Pertanyaan Terduga

Pertanyaan Terduga Ilustrasi.

Oleh: Ibnu Rusydi Sahara*

“Sampean dari ?” Teman saya kerap menerima pertanyaan itu, manakala turun dari bus antarkota yang membawanya dari di beberapa kota di Jawa Timur. Yang bertanya tukang ojek. Yang biasa mangkal di seputaran terminal. Masuk ke warung, teman saya tadi juga tertodong pertanyaan sama dari pemilik yang melayani pembeli. Warungnya masih di seputaran terminal.

Sederhana pertanyaan itu. Hanya kalimat standar jika dituangkan dalam bahasa tulis. Namun dalam bahasa verbal dalam kasus di atas, terselip nada curiga. Si penerima pertanyaan, terkesan sebagai `terduga’. Bahasa tubuh si penanya menyiratkan itu. Jangan-jangan, debu di pakaiannya. Atau aroma tubuhnya menempel aroma Covid-19. Dan, siap terbang menari di udara baru yang didatangi. Siapa tahu, tarian virus di udara itu, hinggap ke tubuh si pemilik warung. Tertular lewat interaksi transaksi jual beli makanan.

Buru-buru teman tadi meyakinkan. Masker yang sedari tadi terpasang sempurna, sedikit dilorot ke bawah. Hand sanitzer kemasan praktis dikeluarkan dari saku celananya. Diusapkan ke telapak tangan di hadapan pemilik warung. Pengunjung lainnya juga melirik adegan itu. “Seminggu sekali saya ke kota ini dan selalu menginap. Untuk urusan kerja. Saya sehat. Apa perlu saya tunjukkan suratnya?” Gugurlah asas praduga tadi.

Tingginya angka persebaran Covid-19 di , sudah mengimplikasi seperti contoh kasus di atas. Kasus di berada di rangking teratas secara nasional. Mereka yang berasal dari wilayah merah--cenderung hitam--harus rela menjadi sosok terduga tak berdasar.

Mengutip laman https://lawancovid-19.surabaya.go.id, Penambahan kasus virus corona di Kota , Rabu (8/7/2020) hingga Kamis (9/7/2020) pukul 12.00 WIB mencapai 100 orang. Dengan tambahan 100 kasus tersebut, jumlah pasien positif virus corona di Kota hingga Jumat (10/7/2020), menembus angka 6.781 kasus.

Dengan rincian, 2.981 pasien menjalani masa perawatan, 3.143 pasien dinyatakan sembuh, dan 557 pasien dinyatakan meninggal dunia. Timur jadi wilayah dengan kasus tertinggi.

Lihat juga video 'Mobil Angkot Terbakar di Jalan Panjang Jiwo, Sopir Luka Ringan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO