PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Puluhan kader Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Tlanakan melakukan audiensi dengan anggota Komisi I DPRD dan Kepala Satpol PP Pamekasan, Khusairi.
Dalam audiensi itu, mereka meminta Pemerintah Kabupaten Pamekasan tegas untuk menutup Cafe and Resto Wiraraja yang kedapatan dijadikan tempat pesta narkoba.
BACA JUGA:
- Pemkab Pamekasan Buka Rekrutmen CASN, Berikut Rinciannya
- Pimpin Upacara Tujuh Belasan, ini Pesan Pj Bupati Pamekasan kepada Seluruh ASN
- Pelantikan 445 PPPK oleh Pj Bupati Pamekasan Diwarnai Goyang Oke Gas
- Safari Ramadan Hari ke-2, Pj Bupati Pamekasan Ucapkan Terima Kasih atas Kondusivitas Selama Pemilu
"Kami menginginkan pemerintah daerah serius dan tegas memberikan sanksi, karena barusan disampaikan bahwa (Cafe and Resto Wiraraja, red) tidak ada izin," kata Zainullah, Pembina PAC GP Ansor Tlanakan, Senin (29/6/2020).
Zainullah mendorong Pemkab Pamekasan tegas dalam menyikapi persoalan Wiraraja ini, karena pengusaha tempat karaoke tersebut telah melanggar aturan.
"Kalau memang tidak memiliki izin kenapa tidak dirobohkan saja bangunannya, kenapa pemerintah kabupaten takut dengan etnis China ini. Seharusnya, pemerintah harus tegas dong, pribumi saja taat kepada aturan, malah etnis ini dibiarkan begitu saja," ucapnya.