Peduli Dampak Pandemi Covid-19, PWI Sidoarjo Berbagi dengan Anak Yatim

Peduli Dampak Pandemi Covid-19, PWI Sidoarjo Berbagi dengan Anak Yatim BERBAGI: Pengurus PWI Sidoarjo memberikan santunan di LKSA Suara Hati, di Desa Masangan Wetan Sukodono, Selasa (19/5). foto: MUSTAIN/ BANGSAONLINE

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Sidoarjo menggelar santunan anak yatim piatu di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Suara Hati, di Perum Puri Maharani, Desa Masangan Wetan Kecamatan Sukodono, Sidoarjo, Selasa (19/5).

Baksos ini untuk berbagi dan peduli kepada anak yatim piatu di tengah pandemi Covid-19. Selain paket sembako, juga diserahkan bantuan uang tunai untuk anak yatim piatu di LKSA Suara Hati.

Ketua PWI Sidoarjo Abdul Rouf mengatakan, kegiatan baksos santunan anak yatim merupakan agenda tahunan PWI Sidoarjo yang digelar saat bulan Ramadan. Tujuannya untuk berbagi dengan anak yatim piatu.

Dan kini aksi peduli ini digelar di tengah pandemi Covid-19. "Kami berharap ini bisa membantu anak yatim yang tinggal di panti asuhan di tengah terjadinya pandemi Covid-19 ini," ungkap jurnalis media online ini yang datang ke LKSA Suara Hati didampingi sejumlah pengurus PWI Sidoarjo.

Ketua Pengurus Harian LKSA Suara Hati, Rofiq Abidin menyambut positif aksi PWI Sidoarjo yang peduli terhadap anak yatim piatu. "Kedatangan teman-teman wartawan PWI Sidoarjo ini sekaligus menjadi motivasi bagi kami untuk terus semangat mengurus anak yatim," cetus Rofiq Abidin.

Tak hanya itu, Rofiq berharap pihaknya ke depan bisa meningkatkan sinergi dengan PWI Sidoarjo, misalnya dengan menggelar diklat jurnalistik dasar bagi anak-anak yatim piatu di LKSA Suara Hati.

"Siapa tahu anak-anak ini ada yang ingin jadi wartawan, terutama yang sudah SMA. Nanti teman-teman PWI paling nggak, bisa bikin jurnalistik singkat, satu jam dua jam," harap Rofiq.

Sebagai informasi, LKSA Suara Hati berdiri sejak tahun 2010 silam. Diketahui LKSA merupakan istilah lain Panti Asuhan. LKSA Suara Hati merawat dan membiayai anak yatim yang tinggal di asrama maupun non asrama. Untuk asrama, disediakan asrama putra dan asrama putri.

Untuk anak yatim yang tinggal di asrama berjumlah 21 orang. Anak yatim tersebut bersekolah SD, SMP, SMA, hingga perguruan tinggi. Sedangkan yang di luar asmara, berjumlah 97 orang. Anak yatim luar asrama ini, bersekolah TK, SD, SMP dan SMA. (sta/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO