SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sejak awal wabah Covid-19 masuk Kota Pahlawan, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini beserta jajarannya terus berupaya mengirimkan Alat Pelindung Diri (APD) ke berbagai rumah sakit di Surabaya.
Bantuan APD itu terus disalurkan hingga hari ini, Selasa (19/5). Bahkan, kali ini Risma memimpin langsung pembagian APD itu ke rumah sakit dan puskesmas yang ada di Surabaya. Mereka bahu-membahu mengemas APD itu dan membaginya di teras Balai Kota Surabaya.
BACA JUGA:
- Antisipasi Lonjakan Pendatang Baru, Pemkot Surabaya Lakukan Pendataan
- Digitalisasi Informasi Inklusif dan Ramah Disabilitas: Pemilu Berkeadilan di Surabaya
- Antisipasi Cuaca Ekstrem, BPBD Surabaya Tambah Pos Pantau Bencana di Perbatasan Kota
- Dishub Surabaya Terima 64 Laporan Tentang Oknum Jukir yang Lakukan Pelanggaran
Seusai memimpin pengemasan APD, Risma menjelaskan bahwa sejak awal selalu rutin mengirimkan APD ke berbagai rumah sakit di Kota Surabaya. Sebab, dia sadar bahwa jumlah tenaga medis sangat banyak, karena tenaga medis itu tidak hanya dokter saja, melainkan juga perawat dan tenaga lainnya yang membantu di rumah sakit.
“Nah, sementara jumlah APD kan terbatas, sehingga butuhnya memang sangat banyak dan kami terus bantu, termasuk hari ini,” kata Wali Kota Risma di Balai Kota Surabaya.
Ia menjelaskan, bantuan APD yang lumayan banyak dikirimkan hari ini, biasanya hanya cukup dipakai sehari. Bahkan, terkadang tenaga medis yang tidak menangani langsung pasien Covid-19, mereka diberikan APD seadanya, padahal mereka inilah yang justru rentan tertular.
“Jadi, sebenarnya memang tidak boleh, tapi masalahnya ini APD-nya terbatas, sehingga memang butuh banyak,” tegasnya.
Wakil Koordinator Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya M. Fikser memastikan, perhatian pemkot kepada tim medis sangat besar. Sebab, mereka adalah garda terdepan dalam menangani pasien Covid-19.