Begini Kisah Para Warga Penerima Kartu Sembako di Kota Kediri

Begini Kisah Para Warga Penerima Kartu Sembako di Kota Kediri Salah satu warga saat dilayani oleh petugas. (foto: ist).

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 15.441 lembar Kartu Sembako diserahkan kepada warga secara serentak pada tanggal 11-14 Mei 2020 melalui kelurahan masing-masing. Bantuan ini merupakan perluasan dari program BPNT (Bantuan Pangan NonTunai) dan Kementerian Sosial RI. Kartu tersebut, akan ditukar dengan sembako senilai Rp 200 ribu/bulan selama 9 bulan.

Pembagian itu, dilakukan oleh tim Bank Mandiri dan pendamping Bansos di kelurahan dari tiga kecamatan, yakni Kecamatan Pesantren, Kecamatan Kota, dan Kecamatan Mojoroto.

Dalam pelaksanaannya, panitia memperhatikan prosedur kesehatan, khususnya aturan untuk menggunakan masker, cuci tangan, dan jaga jarak. Menurut pengamatan di lokasi, warga mengantre dengan tertib, pun pembagiannya sesuai dengan jadwal, sehingga tidak terjadi penumpukan.

Yayuk (30), seorang warga Kelurahan Bangsal, Kecamatan Pesantren yang menerima kartu, berharap bantuan tersebut segera bisa diambil. Karena ia dan keluarganya membutuhkan. “Saya tidak menerima bantuan lain sebelumnya,” katanya, Rabu (13/5/2020).

Lain hal dengan Yatimah (50), warga Kelurahan Bangsal yang sempat menanyakan kepada petugas, apakah kartu ini bisa ditukar selain sembako. "Dari panitia ternyata mengatakan tidak boleh. Ini khusus sembako. Saya kira bisa untuk kebutuhan lain. Andai bisa ditukar dengan uang saja, soalnya saya ingin memenuhi kebutuhan lain selain sembako, meski sembako di rumah saya juga tidak berlebih," ujarnya.

Terkait dengan adminitrasi dan kartu, tak semua warga familiar. Ada sebagian kecil KPM (Keluarga Penerima Manfaat) yang perlu bantuan kerabatnya. Walsinah (61) contohnya, warga Kelurahan Bangsal itu mengambil kartunya di kantor Kelurahan Burengan, Kecamatan Pesantren ditemani kerabatnya.

“Saya hanya disuruh cap jempol saja, yang penting saya sudah datang sendiri,” ucap Walsinah yang datang ditemani saudara sepupunya yang kebetulan juga KPM.

Sekadar informasi, bagi KPM yang memang sedang berhalangan dan tidak memungkinkan datang, Dinsos memberi kemudahan dengan membuat surat kuasa bermaterai, membawa KTP penerima, dan juga KK.

Sementara itu, Wali , Abdullah Abu Bakar berharap agar warga yang menerima bantuan dapat memanfaatkannya sebaik mungkin, terutama untuk kebutuhan pangan.

"Saya juga mengimbau warga untuk antre dengan tertib waktu pengambilan kartu, juga nanti saat belanja di e-warung jangan sampai terjadi penumpukan pembeli," tandasnya. (uji/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Emak-emak di Surabaya Kecewa Tak Bisa Foto Bareng Jokowi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO