Fix, Perempuan yang Ngaku Kena Semprot Disinfektan Ternyata Kena Herpes

Fix, Perempuan yang Ngaku Kena Semprot Disinfektan Ternyata Kena Herpes 'In' (kanan) saat sedang menjalani pemeriksaan di (RSUD) dr. Soewandhie. foto: ist.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) , terutama jajaran Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota langsung bergerak cepat mendengar kabar bahwa ada salah satu perempuan yang terkena cairan disinfektan hingga muncul bentol-bentol merah.

Dokter Fungsional Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soewandhie, dr Desy Hinda Pramita Sp.KK memastikan sudah menemui langsung pasien bernisial ‘In’ untuk dilakukan pemeriksaan dan anamnesis (mencari riwayat pasien). Hasilnya dipastikan, pasien itu terkena herpes zozter thorakalis yang penyebabnya bukan lah karena cairan disinfektan.

“Itu tidak ada hubungannya antara herpes zozter thorakalis dan terkena cairan disinfektan. Jadi kebetulan munculnya penyakit itu hampir bersamaan dengan pasien terkena cairan disinfektan,” kata Desi, Senin (4/5).

Menurut Desi, saat pasien diperiksa, dilakukan diagnosa pembanding, yakni dermatitis kontak. Artinya, jika memang pasien yang bersangkutan terkena disinfektan di tubuhnya, lantas mengapa yang bentol-bentol hanya di bahu bagian kirinya?

Tentunya, hal itu menjadi aneh. Oleh karena itu, ia yakin bahwa penyakit tersebut bukanlah karena cairan disinfektan, melainkan karena virus. Terlebih lagi pasien itu sedang mengalami penurunan daya tahan tubuh.

“Nah, herpes zozter itukan menyerang saraf. Gambarnya itu pas sekali dengan herpes sesuai dengan sarafnya. Muncul plenting-plenting segerombol itu yang terdapat pada penyakit herpes zozter thorakalis,” tegas dia.

Lihat juga video 'Mobil Angkot Terbakar di Jalan Panjang Jiwo, Sopir Luka Ringan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO