SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan membantu pemulangan santri Pondok Pesantren Al Fatah Temboro, Kabupaten Magetan, ke Malaysia. Besok Senin, tanggal 27 April 2020, Pemprov Jatim akan membantu pemulangan sebanyak 164 orang santri asal Malaysia melalui Bandara Juanda Sidoarjo.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, santri asal Malaysia yang akan dipulangkan adalah mereka yang sudah di-screening melalui rapid test dan dinyatakan negatif Covid-19.
BACA JUGA:
- Pesan Pj Gubernur Jatim saat Terima Penghargaan dari Mendagri di Hari Otoda 2024
- Khofifah Jadi Satu-satunya Gubernur Penerima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha
- Raih SPM Awards 2024, Adhy Karyono: Jadi Motivasi dan Cambuk bagi Pemprov Jatim
- Hadiri Rakornas PB 2024, Adhy Karyono: Indeks Risiko Bencana di Jawa Timur Terus Turun
“Kami akan membantu pemulangan santri Temboro yang berasal dari Malaysia besok Senin (27/4). Kami akan bantu fasilitasi mulai dari Temboro ke bandara, sementara pemerintah Malaysia menyiapkan penerbangan ke Malaysia,” kata Gubernur Khofifah, Minggu (26/4) di Gedung Negara Grahadi.
Ia mengatakan bahwa sebanyak 164 santri warga kebangsaan Malaysia tersebut akan diterbangkan menggunakan Malaysia Airlines.
Sementara saat ini santri Temboro asal Malaysia yang sudah dinyatakan positif Covid-19 ada sebanyak 8 orang. Mereka yang positif Covid-19 masih akan menjalani perawatan hingga sembuh, sedangkan yang dipulangkan hanya yang dinyatakan negatif.
“Mereka akan diberangkatkan dari Temboro menggunakan 10 unit bus. Sebelum dipulangkan ke Malaysia mereka juga akan dilakukan rapid test ulang untuk mengetahui kondisi terakhir dari masing-masing orang dalam rombongan,” ucapnya.
Tentunya para santri tersebut akan diberangkatkan sesuai dengan SOP atau protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19, termasuk menggunakan masker. Dengan prinsip menerapkan physical distancing, nantinya setiap bus yang seharusnya bisa diisi 30-40 penumpang hanya akan diisi 15 - 20 orang saja. Mereka dijadwalkan terbang menuju Malaysia pukul 20.30 WIB.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Ponpes Temboro menjadi klaster baru penularan Covid-19 di Jatim. Ada sebanyak 43 santri asal Malaysia yang dinyatakan positif Covid-19 usai nyantri di Al Fatah Temboro. Yang kemudian hal itu segera ditindaklanjuti oleh Tim Tracing Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dengan melakukan screening rapid test pada seluruh santri di Ponpes Al Fatah Temboro.