Ikuti Pelatihan di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, 2 ASN Pemkab Lumajang Positif Covid-19

Ikuti Pelatihan di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, 2 ASN Pemkab Lumajang Positif Covid-19 Bupati Lumajang Thoriqul Haq saat menggelar konferensi pers terkait bertambahnya pasien Positif Covid-19.

LUMAJANG, BANGSAONLINE.com - Kasus Positif Corona atau di Kabupaten terus meroket. Dua orang ASN di Pemkab dinyatakan positif terpapar . Yakni inisial AL (47) dari Kecamatan Pasirian, dan TLE (46) asal Kecamatan Sukodono.

Kedua ASN tersebut pernah singgah di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, untuk mengikuti pelatihan calon petugas haji.

Update hingga Sabtu (11/4) malam, di Kabupaten menunjukkan peningkatan pasien terduga maupun . Yakni ODP sebanyak 241 orang, PDP 16 orang, sementara positif terinfeksi sebanyak 8 orang.

"Positif kita bertambah malam hari ini 2 (orang), jadi totalnya Kabupaten positif corona 8 orang," ungkap Bupati , Thoriqul Haq kepada awak media di Pendopo Arya Wiraraja, Sabtu (11/04) malam.

Bupati menjelaskan, warga terkonfirmasi positif berinisial TLE (46) asal Kecamatan Sukodono. TLE merupakan ASN di Pemkab yang memiliki riwayat mengikuti pelatihan Tim Kesehatan Haji Indonesia di Asrama Haji Sukolilo pada tanggal 9-18 Maret 2020.

"Jadi TLE adalah peserta pelatihan dari Kabupaten yang totalnya pesertanya 10 peserta, 4 peserta dari Kemenag dan 6 peserta dari tenaga kesehatan," jelas Thoriq.

Bupati melanjutkan, salah satu warga lainnya positif corona berinisial R asal Kecamatan Sukodono yang bekerja di sektor swasta. Ia sebelumnya ditetapkan sebagai PDP dan meninggal dunia pada tanggal 9 April 2020 dan tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar daerah.

"R mengaku setiap konfirmasi adalah jawabannya tidak bepergian ke mana-mana dan bekerja swasta seperti biasanya," jelas Bupati.

Terkait hal ini, bupati mengimbau agar masyarakat semakin meningkatkan kewaspadaan. Sebab, persebaran dapat diputus apabila masyarakatnya semakin sadar dan melakukan langkah-langkah pencegahan secara mandiri.

"Kita mengimbau supaya masyarakat bisa melakukan penjagaan diri dengan baik. Penanganan , garda terdepan sejatinya buka tim medis, justru masyarakat. Masyarakat harus menjadi garda terdepan yang terbaik, kalau tidak ingin wabah terus meluas di . Oleh karena itu, kedisiplinan dan kepatuhan harus terus dilakukan oleh masyarakat," pungkasnya. (ron/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Detik-Detik Warga Desa Lokki Maluku Nekat Rebut Peti Jenazah Covid-19':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO