Topang Industri Kerupuk di Sidoarjo, BHS Siapkan Program Swasembada Tepung

Topang Industri Kerupuk di Sidoarjo, BHS Siapkan Program Swasembada Tepung SERAP ASPIRASI: Bambang Haryo Soekartono (BHS) mengunjungi industri kerupuk, di Desa Kandangan Krembung, Selasa (7/6). foto: MUSTAIN/ BANGSAONLINE

"Selama ini, pemilik UMKM kerupuk, baik di Tulangan maupun Krembung sudah masuk generasi kedua. Tapi mereka bertahan dengan keuntungan sangat minim. Bahkan keuntungannya hanya dua persen atau di bawah deposito. Harusnya keuntungannya di atas bunga deposito. Karena itu, saya berkeinginan mereka pendapatannya terdongkrak, hingga membuat perekonomian Sidoarjo stabil," harap manta anggota DPR RI periode 2014-2019 ini.

Dijelaskan BHS, meski banyak industri kerupuk di Sidoarjo, tak menyurutkan pemasaran. Hal ini lantaran setiap produk kerupuk memiliki spesifikasi sendiri-sendiri. Bahkan sebagian industri itu sudah ahli menciptakan rasa kerupuk.

Hanya saja produk kerupuk satu dengan lainnya dibedakan pada label (kemasan) saja. Sedangkan, kebutuhan kerupuk di Jatim dan nasional sangat besar.

"Kalau memang ada yang siap pemasaran dengan sistem online (digital), maka kami akan kami siapkan tim untuk mengajarinya. Kalau siap akan dimasukkan dalam sentra market yang bakal kami siapkan di Pasar Seni Pondok Mutiara agar bisa bersaing," papar BHS.

Pengusaha kerupuk di Desa Kandangan Krembung, Hanif, yang usahanya dikunjungi oleh BHS, mengapresiasi program BHS dalam memperjuangkan UMKM, khususnya pengusaha krupuk yang jumlahnya mencapai hampir seribu orang di Sidoarjo.

"Kami berharap bahan baku tepung mudah diperoleh dan harganya stabil sehingga produksi juga stabil," cetus Hanif. (sta/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO