Dikepung Daerah Zona Merah, DPRD Mojokerto Desak Status Tanggap Darurat

Dikepung Daerah Zona Merah, DPRD Mojokerto Desak Status Tanggap Darurat Ayni Zuroh, Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto.

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Ketua DPRD Kabupaten Ayni Zuroh menyerukan kepada semua pihak, untuk bahu membahu menggencarkan tindakan pencegahan wabah atau virus Corona di seluruh wilayah ini.

Menurutnya, daerah harusnya juga segera menetapkan tanggap darurat agar dana BTT (Belanja Tak Terduga) bisa segera dimanfaatkan. Sampai sekarang, Kabupaten belum menaikkan status daerah tanggap darurat, sehingga belum bisa memakai dana BTT untuk penanganan .

"Anggaran dana BTT (Belanja Tidak Terduga) dulu sementara dipakai sambil menunggu pergeseran anggaran APBD 2020 untuk percepatan penanganan covid-19," saran Ayni.

Hal ini juga mengacu pada surat Gubernur Khofifah Indar Parawansa, yang telah mengeluarkan status Keadaan Darurat Bencana Penyakit akibat di Jawa Timur. Keputusan ini tertuang dalam nomor surat no.188/108/KPTS/013/2020. Khofifah mengatakan hal ini mengacu pada Keputusan Kepala BNPB No.13.A/2020.

"Ada keputusan Gubernur Jawa Timur yang telah menetapkan status keadaan darurat bencana penyakit akibat karena virus jadi ada keputusan Gubernur. Kita mengacu keputusan kepada BNPB," jelasnya, Selasa (31/3).

"DPRD sendiri, telah melakukan penyemprotan disinfektan di semua ruangan dan gedung dewan, serta menunda semua kegiatan kunjungan kerja di luar daerah," katanya.

"Lewat media masa, dewan juga mengimbau kepada semua lapisan masyarakat untuk menjaga kebersihan dan kesehatan serta harus mematuhi segala peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat. Di antaranya adalah tidak bepergian dan tetap berada di rumah, serta menaati Social Distancing. Hal ini dalam upaya pencegahan penyebaran ," sambungnya.

"Sebenarnya, dalam rangka untuk mempercepat penanganan wabah virus , daerah harus mengumumkan atau menetapkan Tanggap Darurat . Mengingat, Kabupaten telah dikepung daerah-daerah Zona Merah. Agar, penanganan bisa secara maksimal dan terarah," jelas perempuan yang juga Ketua PKB Kabupaten . (ris/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Detik-Detik Warga Desa Lokki Maluku Nekat Rebut Peti Jenazah Covid-19':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO