Pemprov Jatim Kerahkan SMA-SMK Produksi Hand Sanitizer Massal

Pemprov Jatim Kerahkan SMA-SMK Produksi Hand Sanitizer Massal Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wahid Wahyudi Kadis Pendidikan Provinsi Jatim di Gedung Grahadi Surabaya,Sabtu (28/3/2020). foto: istimewa/ bangsaonline.com

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan memaksimalkan peran SMA double track dan SMK di Jawa Timur dalam memproduksi (cairan pencuci tangan) secara massal. Hand sanitizer tersebut akan dibagikan kepada masyarakat luas.

“Meski nantinya dibuat massal namun komposisi dan cara pembuatannya tetap sesuai standar industri sehingga mutu dan kualitasnya tetap terjamin,” ungkap Gubernur Jawa Timur, Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Ahad (29/3/2020)

Terutama, lanjut , terkait keamanan alkohol yang notabene merupakan bahan baku utama pembuatan . Dijelaskan, alkohol yang digunakan merupakan alkohol dengan kategori food grade sehingga aman dan menghindari potensi keracunan.

mengatakan, pelibatan siswa SMA/SMK se-Jawa Timur ini karena tingginya permin­taan masyarakat di tengah pandemi wabah virus co­rona alias . Sementara di pasaran barang tersebut langka dan kalaupun ada harganya sangat mahal.

Menurut , apa yang dilakukan siswa SMA/SMK ini sudah sewajarnya mendapat apresiasi. Sebab, mereka secara tidak langsung mem­bantu pemerintah dalam melawan .

“Sejumlah 79 SMA double track dan 92 SMK yang punya kompetensi farmasi dan kimia industri di Jawa Timur selain membuat juga sabun antiseptik yang seluruhnya ditujukan dalam rangka memerangi pandemi ,” tuturnya.

“Tadinya sendiri-sendiri, nah sekarang coba diorganisir oleh Pemprov Jawa Timur melalui Dinas Pendidikan agar kapasitas produksi dan kualitasnya bisa meningkat sehingga mampu memenuhi kebutuhan masyarakat,” tambah dia.

Terkait bahan baku, Wahid Wahyudi Kadis Pendidikan Provinsi Jatim mengatakan Pemprov Jatim nantinya akan mensupport penuh kebutuhan bahan baku berupa alkohol.

"Sumber dana berasal dari dana BOS, BPOPP, serta CSR," katanya. Menurut Wahid, SMA double track dan SMK yang berkompetensi di bidang Farmasi dan Kimia Industri dalam membuat produk ini dipandu guru yang kompeten. (tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Detik-Detik Warga Desa Lokki Maluku Nekat Rebut Peti Jenazah Covid-19':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO