Satu PDP Corona di Gresik Meninggal, ODR Naik jadi 675, ODP 57, dan PDP 19

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus Corona (Covid-19) asal Kabupaten Gresik yang dirawat di ruang isolasi RSUD Ibnu Sina Gresik, meninggal dunia, Kamis (26/3) pagi.

Sekretaris Satuan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pemkab Gresik, Saifudin Ghozali membenarkan meninggalnya satu PDP Corona tersebut. "Iya satu pasien PDP yang diisolasi di RSUD Ibnu Sina meninggal. Almarhum berjenis kelamin laki-laki. Kami tak boleh sebutkan alamat dan identitas korban," ujar Ghozali dalam keterangan pers, Kamis (26/3).

Menurut Ghozali, pasien tersebut telah dimakamkan di salah satu pemakaman umum di Kabupaten Gresik. Sebelum dimakamkan, ia memastikan tim medis telah melakukan SOP dengan benar.

"Sehingga, pasien tersebut tak membahayakan petugas dan masyarakat saat pemakaman. Kami juga telah menyemprot disinfektan ambulans yang digunakan untuk membawa jenazah korban," terangnya.

Ghozali menyatakan, bahwa pasien yang meninggal disebut PDP karena saat dirawat hingga meninggal, hasil labnya belum keluar. "Hasil lab masih menunggu Litbangkes Kemenkes. Sebelum meninggal, pasien ada riwayat perjalanan dari Jakarta yang masuk zona merah," urainya.

Pada kesempatan ini, Ghozali juga mengungkapkan bahwa jumlah orang dalam risiko (ODR) Corona meningkat menjadi 675 orang. Kemudian orang dalam pantauan (ODP) menjadi 57. Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) juga meningkat jadi 19 orang.

"Nah, 1 dari 19 PDP itu meninggal dunia," pungkasnya.

Sementara Dirut RSUD Ibnu Sina Gresik, Endang Puspitowati menyatakan, PDP yang meninggal itu dirawat di ruang isolasi UGD RSUD Ibnu Sina sejak Sabtu (21/3) lalu. "Kondisinya pneumonia berat. Pasien ini meninggal dalam usia produktif," katanya.

"RSUD Ibnu Sina saat ini tengah merawat 4 pasien PDP di ruang isolasi," pungkasnya. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News