Bupati Sambari Tetapkan Gresik Darurat Corona

Bupati Sambari Tetapkan Gresik Darurat Corona Tim Gugus Tugas Pencegahan Corona Pemkab Gresik saat memberikan keterangan pers penetapan darurat corona.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Sambari Halim Radianto telah menetapkan status darurat Corona per Senin (23/3). Status ini mengacu Surat Keputusan Bupati Nomor 188/290/HK/437.12/2020 tentang status keadaan darurat wabah penyakit akibat virus Corona.

Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Kabupatan Nadlif mengungkapkan, ada tiga pertimbangan Kabupaten ditetapkan darurat corona.

Yang pertama, posisi yang tidak ada jarak dengan Kota Surabaya, yang saat ini sudah masuk zona merah Corona. Yang kedua, daerah dengan jumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI ) yang luar biasa banyak. Serta yang ketiga, adalah perlintasan dagang, di mana banyak Tenaga Kerja Asing (TKA) dan orang-orang pendatang dari luar daerah yang bekerja di .

"Pertimbangan tersebut menyebabkan ditetapkan darurat corona," kata Plh Sekda ini.

Pada kesempatan ini, Nadlif mengungkapkan sejumlah negara yang memiliki sebaran virus Corona cepat serta menelan banyak korban lantaran masyarakat tak patuh dengan himbauan bahkan larangan pemerintah.

Ia menyontohkan Negara Italia yang jumlah penderita Corona mencapai 3.500 lebih melebihi China. "Di Italia itu Corona tinggi karena kesadaran masyarakat rendah untuk mematuhi imbauan pemerintah agar tak keluar rumah setelah negara terpapar Corona," ungkapnya.

Untuk itu, Nadlif meminta masyarakat agar tak keluar rumah kalau tak penting, hindari kumpul massa. "Jika kesadaran masyarakat rendah, maka bisa berimbas terhadap percepatan sebaran Corona," katanya.

Nadlif juga meminta kepada masyarakat agar proaktif jika mendapatkan kabar ada ODP bahkan PDP corona. "Jika ada orang sakit, baik ODP atau PDP, maka orang sekitar harus dilacak untuk memastikan tertular atau tidak," terangnya.

"Kami meminta semua harus terlibat untuk mencegah sebaran corona," pungkasnya.

Sementara Sekretaris Tim Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Kabupatan , Saifudin Ghozali menyatakan, bahwa hingga Senin (24/3), masyarakat yang statusnya Orang Dalam Risiko (ODR) virus Corona masih tetap sebanyak 620 orang. "Mereka ini adalah para tenaga kerja Indonesia (TKI) yang habis bepergian ke luar negeri," katanya.

Lihat juga video 'Viral! Video Manusia Menikahi Kambing di Gresik, Bupati Mengecam: Jahiliyah!':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO