Pemkot Surabaya Siapkan Gedung Isolasi bagi ODP Covid-19 dengan Gejala Ringan

Pemkot Surabaya Siapkan Gedung Isolasi bagi ODP Covid-19 dengan Gejala Ringan Gedung isolasi bagi orang dalam pemantauan (ODP) dengan gejala ringan Covid-19 sedang dalam tahap pengerjaan.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyiapkan gedung isolasi bagi orang dalam pemantauan (ODP) dengan gejala ringan

Gedung isolasi yang berada di kawasan Surabaya selatan ini dikhususkan bagi ODP dengan gejala , seperti demam ringan, namun tidak dalam kondisi sesak napas. Gedung ini disiapkan sebagai upaya preventif mencegah penyebaran di Kota Surabaya.

Koordinator Protokol Kesehatan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan, selain masif melakukan penyemprotan disinfektan, pembagian hand sanitizer gratis dan pemasangan bilik sterilisasi, juga menyiapkan gedung isolasi bagi ODP dengan gejala ringan .

“Ruang (gedung, red) isolasi ini kita buat memang kalau untuk (gejala ) yang ringan-ringan, tidak ada sesak, tidak ada demam, kita taruh dalam ruang isolasi itu,” kata Febria sapaan akrabnya, Minggu (22/03).

Feny menjelaskan, sebetulnya ODP bisa melakukan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari. Hal ini sesuai dengan protokol yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Walaupun positif , namun tidak ada gejala seperti demam dan sesak nafas, itu memang diwajibkan isolasi mandiri di dalam rumah selama 14 hari.

“Yang dikirim (isolasi) ke rumah sakit adalah yang ada sesaknya. Baik itu ada sesak ringan atau sesak berat itu dikirim ke rumah sakit,” katanya.

Lihat juga video 'Detik-Detik Warga Desa Lokki Maluku Nekat Rebut Peti Jenazah Covid-19':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO