Rizal Ramli dan Khofifah Dipertemukan di Pameran Lukisan Yayak Yatmaka

Rizal Ramli dan Khofifah Dipertemukan di Pameran Lukisan Yayak Yatmaka Gubernur Khofifah foto bersama ekonom senior Rizal Ramli dengan latar lukisan foto Gus Dur. foto: DIDI ROSADI/ BANGSAONLINE

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Dua sahabat lama yang sama-sama dikenal sebagai pengikut Gus Dur atau Gusdurian, dan Indar Parawansa dipertemukan dalam sebuah pameran lukisan karya pelukis Yayak Yatmaka di Gallery AJBS Creative World, Jl. Ratna No.14, Surabaya, Minggu (8/3) sore.

yang membuka pameran tunggal itu menilai lukisan Yayak Yatmaka yang beraliran realisme sosial ini tergolong langka. Menurut Menko Perekonomian di era Presiden Abdurrahman Wahid itu, mungkin saat ini Yayak satu-satunya yang konsisten di aliran realisme sosial tersebut.

"Lukisan Mas Yayak ini penuh kritik sosial yang mungkin tidak semua orang bisa menerima. Karena itu, saya mengapresiasi Mbak yang mau hadir dalam pameran lukisan ini. Hal ini menandakan beliau sebagai pejabat tidak anti kritik. Saya kenal beliau sejak lama, orang yang tidak neko-neko tapi banyak bekerja," tutur , Senin (9/3).

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Indar Parawansa mengapresiasi karya lukisan Yayak Yatmaka yang secara jujur memotret kehidupan sosial di tengah masyarakat. sangat tertarik dengan lukisan potret Presiden ke-4, Gus Dur.

mengaku rindu dengan Gus Dur, saat melihat potret lukisan Gus Dur tersebut. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di era Presiden Gus Dur itu pun menyempatkan foto bersama dengan latar lukisan Gus Dur.

"Saya dan Bang RR sama-sama Gusdurian. Melihat lukisan Gus Dur ini membuat saya tambah rindu dengan Gus Dur," ujar .

Pelukis Yayak Yatmaka mengungkapkan, pameran lukisan mengambil tema Semua Orang Adalah Guru. Alasannya, semua yang ada di lukisan ini semua baginya adalah guru.

Pameran lukisan ini berlangsung di Gallery AJBS Creative World, mulai tanggal 9-22 Maret 2020. Total ada 130 lukisan potret yang dipamerkan. Selain Gus Dur, ada sejumlah tokoh yang dilukis Yayak, di antaranya Mahatma Gandhi, Che Guevara, Tjokroaminoto, Soekarno, dan Nelson Mandela.

"Alhamdulillah, Pak dan Bu membeli beberapa lukisan saya. Ini menandakan tokoh dan pejabat kita menghargai seni dan mau menerima kritik sosial," pungkas seniman alumni ITB '74 tersebut. (mdr/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO