PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Polres Pasuruan Kota menggelar sidak ke sejumlah apotek untuk mengecek stok masker dan hand sanitizer, Jumat (6/3). Hasil sidak, petugas tidak mendapati dua jenis barang itu.
Diketahui, baik masker maupun hand sanitizer sudah mengalami kelangkaan sejak bulan Februari lalu. Ironisnya, ada beberapa toko yang sengaja mempermainkan harga, dengan menjual satu box masker seharga 250 ribu rupiah. Sedangkan saat disidak, harga kembali turun menjadi 100 ribu rupiah.
BACA JUGA:
- Ini Pesan Gus Ipul saat Acara Halal Bihalal bersama Jajaran ASN Pemkot Pasuruan
- Musrenbang RPJPD Kota Pasuruan, Gus Ipul Harap Jadi Sumbangsih Menuju Indonesia Emas 2045
- Serahkan Santunan ke Keluarga Petugas TPS yang Gugur, Mas Adi: Mereka Pahlawan Demokrasi
- Tinjau Alun-Alun, Wali Kota Pasuruan: Jika Ada Ketidaktertiban Laporkan
Salah satu apotek yang disidak Polres Pasuruan Kota berada di jalan Hayam Wuruk, Kecamatan Purworojo. Petugas tidak mendapatkan satu biji masker pun di gudang apotek tersebut. Begitu juga hand sanitizer, tidak ada stok barang sama sekali.
Menurut Edi Susanto, petugas apotek, dua jenis barang ini sudah langka di wilayah Kota Pasuruan. Bahkan, sebelumnya sudah ada yang memborong. Ia mengaku sudah memesan lagi ke distributor di Surabaya sejak awal Februari, namun hingga kini belum dikirim.
"Sejak bulan lalu tidak ada. Ada oknum membeli dua kardus langsung. Kita sudah pesan, namun tidak ada," jelasnya kepada HARIAN BANGSA saat ditemui di lokasi.
Sidak kedua dilanjutkan ke salah satu toko waralaba. Toko ini ternyata masih memiliki stok satu dus masker.