Rehab Jembatan Mrican Kediri Ancam Matikan Usaha Jasa Perahu Penyeberangan

Rehab Jembatan Mrican Kediri Ancam Matikan Usaha Jasa Perahu Penyeberangan Usaha jasa penyeberangan perahu ini otomatis akan terhenti jika Jembatan Mrican dibangun lagi.

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Jembatan Mrican yang ambruk pada Maret 2017 lalu, tak lama lagi akan dirobohkan secara total. Jembatan yang menjadi penghubung antara Kabupaten dan Kota Kediri yang dibangun sejak tahun 1900-an itu nantinya hanya akan jadi kenangan.

Tapi setelah dirobohkan, jembatan yang berlokasi tepat di Desa Jabon, Kecamatan Banyakan berbatasan dengan Desa Jong Biru, Kecamatan Gampengrejo ini akan segera dibangun lagi. 

Informasi yang diperoleh BANGSAONLINE.com, Jembatan Mrican nantinya akan dibangun 2 jalur dengan lebar masing-masing jalur sekitar 8 meter. Begitu juga akses jalannya akan dilebarkan menjadi 16 meter. Bahkan saat ini beberapa bangunan rumah sudah dibebaskan dan sebagian mulai dibongkar untuk dimundurkan.

Naryo, salah seorang warga Jongbiru membenarkan bahwa jalan akses menuju Jembatan Mrican akan dilebarkan menjadi sekitar 16 meter. Proses pembebasannya sendiri sudah hampir tuntas. Bahkan beberapa rumah sudah mulai dibongkar. 

"Jembatan Mrican informasinya juga akan dilebarkan menjadi sekitar 16 meter dan ditinggikan," kata Naryo, Kamis (5/3).

Dengan akan dibangunnya Jembatan Mrican, otomatis juga akan mematikan usaha jasa penyeberangan menggunakan perahu di Sungai Brantas yang sejak tahun 2017 lalu sudah terbiasa melayani warga yang ingin menyeberang dari sisi barat ke sisi timur sungai Brantas. 

"Ya bagaimana lagi, Mas. Kalau memang Jembatan Mrican akan dibangun, kami harus mencari pekerjaan lain. Tapi kami belum tau pekerjaan apa nantinya," kata salah satu penyedia jasa penyeberangan yang tidak mau menyebut namanya itu. (uji/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO