Penanganan Warga Terdampak Proyek Kali Mati, Pemkab akan Koordinasi dengan Pemerintah Pusat

Penanganan Warga Terdampak Proyek Kali Mati, Pemkab akan Koordinasi dengan Pemerintah Pusat Sejumlah bangunan tampak berdiri di sempadan Kalimati yang rencananya akan dinormalisasi dan dimanfaatkan kembali sebagai aliran sungai. foto: Tribunnews

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Rencana Pemerintah Pusat yang akan memfungsikan kembali Kali Mati (Bangiltak) untuk mengatasi permasalahan banjir di Kecamatan Beji dan sebagian Kecamatan Bangil mendapat respons positif dari . Program tersebut dinilai sebagai solusi terbaik dalam penanganan banjir di wilayah Pasuruan bagian Barat.

Namun, bakal ada dampak sosial dari proyek tersebut apabila terlaksana. Sebab, ada ratusan warga yang tinggal di sempadan sungai.

Dikonfirmasi terkait hal ini, Bupati Pasuruan H. M. Irsyad Yusuf, S.E. mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat untuk mencari solusi terkait warga terdampak proyek tersebut.

"Untuk dampak sosial terkait dengan pelaksanaan itu, pihak akan mengikuti arah dari pusat. Kalau memang ada relokasi, maka akan kita siapkan," jelas Irsyad, Senin (24/2).

Untuk diketahui, rencana difungsikannya kembali Kali Mati direspons Pemerintah Pusat melalui Perpres RI no 80 tahun 2019 tentang percepatan pembangunan ekonomi kawasan Gerbangkertosusila dan kawasan Bromo - Tengger - Semeru (BTS), serta Kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan.

Untuk merealisasikan proyek tersebut, pemerintah menganggarkan Rp 568 miliar pada 2021 nanti.

Data yang dimiliki BANGSAONLINE.com menyebutkan, ada ratusan rumah penduduk serta fasilitas umum yang rencananya akan dilakukan relokasi karena terdampak proyek. Seperti sekolah, masjid, makam, dan jalan desa yang tersebar di dua Kecamatan. (bib/par/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO