Jadi Medan 'Peperangan', Persawahan di Kota Blitar Rusak Diobrak-abrik Supporter Bola

Jadi Medan Salah satu petak sawah tampak porak poranda usai dilewati supporter yang mencari jalan untuk menuju Stadion Soepriadi Kota Blitar.

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Sejumlah lahan persawahan di Kelurahan Bendo Kecamatan Kepanjenkidul rusak akibat aksi massa supporter Persebaya dan Arema. Pantauan di lapangan, persawahan yang ditanami padi dan sayuran porak-poranda.

Lahan persawahan itu diinjak-injak massa suporter yang mencari jalan tikus untuk mencoba merangsek masuk ke area Stadion Soepriadi, venue pertandingan semifinal Piala Gubernur 2020 antara Persebaya Vs Arema FC.

Batang bambu tempat sulur kacang panjang, banyak dicabut. Massa supporter menjadikannya sebagai senjata mereka melawan kubu berbeda. Persawahan hijau itu pun seketika berubah bak arena peperangan antara dua kubu suporter yang bertemu saat mencari jalur menuju Stadion Soepriadi.

Afandi, salah satu petani pemilik sawah di Kelurahan Bendo mengungkapkan separuh tanaman padinya rusak. Banyak tanaman roboh, layu, bahkan tercerabut dari tanah akibat diinjak-injak suporter bola.

"Yang rusak hampir separuh. Padahal ini baru saja saya tanam sebulan yang lalu. Kalau biasanya panen 14 kuintal, ini kalau tumbuhnya gak sempurna ya mungkin panen tinggal 7 kuintal. Kalau harga gabah Rp 400 ribu per kuintal, berarti kerugian saya sekitar Rp 2,8 juta," kata Afandi, Rabu (19/2/2020).

Imam Nurul, petani yang ditugasi untuk mendata kerusakan sawah akibat ulah supporter mengatakan, ia memegang data dua kelompok tani di Kelurahan Bendo yang jumlahnya sebanyak 48 orang. Dari angka itu, sebanyak 18 petani melaporkan kerusakan akibat terinjak-injak supporter bola.

"Ini saya masih data sama sekalian membuktikan kerusakan itu. Karena tingkat kerusakannya ada yang ringan, sedang, sampai parah. Sampai saat ini ada 18 petani yang lahannya dilaporkan rusak," ujar Imam.

Sementara Plt Wali Kota Santoso mengatakan, sesuai amanat Sekretaris Daerah Jatim, semua kerugian akan diganti. Pemkot melalui Bakesbangpol langsung mendata semua kerusakan dan kerugian yang ditimbulkan para supporter.

Ada dua kecamatan dan enam kelurahan yang lahannya rusak. Di Kecamatan Kepanjenkidul ada Kelurahan Bendo, Sentul, dan Kauman. Sedangkan di Kecamatan Sukorejo ada Kelurahan Tanjungsari, Pakunden, dan Pengkol.

"Tadi saya sudah merapatkan semua pihak terkait. Yang jelas pemerintah Kota hanya ketempatan keseluruhan dari Provinsi. Kita terima kasih melalui Sekda Provinsi seluruh kerugian akan diinventarisir dan akan diganti," ujar Santoso.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Ikuti Google Maps, Mobil Pikap di Blitar Dilewatkan Jembatan Bambu, Nyaris Terporosok':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO