Satu Bayi di Jombang Meninggal Akibat DBD

Satu Bayi di Jombang Meninggal Akibat DBD Salah satu pasien DBD yang menjalani perawatan di RSUD Jombang. foto: AAN AMRULLOH/ BANGSAONLINE

“Penurunannya luar biasa, karena memang pergeseran hujan. Biasanya itu mulai Oktober, November, Desember itu kasusnya mengalami peningkatan. Ini kemarin Oktober, November, Desember sangat sedikit kasusnya,” pungkas Sri Harini.

Sementara itu, Direktur RSUD , Dr Pudji Umbaran membenarkan jika di RSUD ada pasien meninggal karena DBD. Saat itu pasien dirujuk sudah dalam kondisi Dengue Shock Sydrome (DSS). Kondisi DSS ini merupakan fase terakhir penderita DBD.

“Januari kemarin ada pasien dari Kudu, umur 11 bulan dikirim ke RSUD dengan DSS. Kondisinya memang betul-betul pada fase akhir,” terang Pudji.

Masih menurut penjelasan Pudji, pasien sempat mendapatkan perawatan di ruang ICU central dengan dibantu alat bantu pernapasan. Dan pihak rumah sakit juga memberikan berbagai cairan ke tubuh pasien. Namun, di hari ke-4, pasien sudah tidak bisa terselamatkan.

"Kami lakukan upaya penyelamatan yang maksimal. Awal ada respons positif, dan pasien langsung kita masukan ke ICU central dengan bantuan alat. Baik itu cairan masuk dengan infus pamp, syringe pump, kemudian pasien kita bantu dengan alat bantu nafas dan lain sebagainya. Di hari ke empat perawatan pasien meninggal dunia,” pungkasnya.

Diketahui, hingga Rabu (12/2) ini, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) menangani 5 pasien yang positif terkena DBD. Pasien DBD yang masih menjalani perawatan, terdiri dari 4 pasien anak-anak dan 1 pasien dewasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Video Vanessa Angel dan Suami Kecelakaan di Tol Jombang, Anak Selamat':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO