Keluarga tak menghendaki jenazah korban diautopsi.
SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Nahas dialami M. Rokhim (35), warga Desa Prasung RT 09/RW 04, Kecamatan Buduran. Kuli batu itu tewas tersambar petir di samping rumahnya, Minggu (19/1) malam.
Kapolsek Buduran Kompol M Sujud menceritakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 20.00 WIB. Saat itu korban sedang cangkrukan bersama empat tetangganya di samping rumah. Mereka adalah Desi, Robin, Sularsih, dan Warsoh. “Di samping Timur rumah, tempat cangkruknya,” cetus Sujud.
Namun hal yang tak diinginkan tiba-tiba terjadi. Sebuah petir menyambar tempat mereka cangkruk. Nahasnya, petir itu menyambar mengenai tubuh korban dan satu tetangganya. Korban tewas di lokasi kejadian dalam peristiwa itu.
“Ada luka lubang di punggung korban karena sambaran petir,” terang Sujud.
Sementara tetangga korban yang juga terkena sambaran petir adalah Desi. Namun, ia tidak sampai meregang nyawa. “Hanya luka lecet di tangan kiri dan paha,” jlentrenya.
Warga pun langsung berdatangan usai kejadian itu. Termasuk anggota Polsek Buduran. Sementara itu, pihak keluarga korban juga tidak menghendaki tubuh korban untuk diautopsi. Mereka sudah ikhlas menerima kepergian korban.
“Itu musibah, keluarga korban juga tidak menuntut pihak manapun,” terangnya.
Dalam kejadian itu, polisi juga mengimbau kepada masyarakat agar waspada saat musim hujan. Hal itu untuk mengantisipasi hal itu terulang kembali. Warga diminta untuk memperhatikan tempat berteduh. Misalnya, dengan menghindari pohon ataupun bangunan tinggi yang rawan tersambar petir. (cat/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
