GRESIK, BANGSAONLINE.com - Delapan partai politik (parpol) yang memiliki kursi di DPRD Gresik, yakni PKB, Gerindra, Golkar, PDIP, Nasdem, Demokrat, PPP, dan PAN hingga kini belum memastikan pasangan calon bupati (cabup) maupun calon wakil bupati (cawabup) yang akan diusung di Pilbup Gresik 2020.
Sejumlah parpol memang telah memastikan koalisi, namun mereka terkesan mengulur-ulur untuk mengumumkan pasangan calon yang bakal diusung.
BACA JUGA:
- Bupati Gresik Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran, Ketua PDIP Gresik: DPP Perintahkan Tegak Lurus
- Bupati Gresik Ikut Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran, Anha: Dia Bupati Golkar
- Digelar 26 Februari, Tempat Pelantikan Gus Yani-Bu Min Tunggu Hasil Rapat dengan Gubernur
- PDIP Gresik Gelar Tasyakuran Jelang Pelantikan Gus Yani - Bu Min 17 Februari Mendatang
Gerindra dan Demokrat misalnya, meski sudah sepakat berkoalisi dan memiliki 12 kursi di parlemen, mereka baru memproklamirkan Ketua Gerindra Gresik Asluchul Alif sebagai bakal calon bupati (bacabup). Sedangkan siapa yang bakal diusung menjadi bakal calon wakil bupati (bacawabup) belum dipastikan.
"Kami telah sepakati dalam koalisi tersebut mengusung Asluchul Alif sebagai bacabup untuk kami daftarkan ke KPU Gresik. Untuk bacawabupnya kami serahkan kepada bacabup (Asluchul Alif)," ujar Ketua DPC Demokrat Gresik, Eddy Santoso kepada BANGSAONLINE.com.
Sementara Golkar, Nasdem, dan PPP yang juga telah menggelar deklarasi koalisi, justru belum sepakat sama sekali untuk pasangan bacabup dan bacawabup yang diusung. Padahal, tiga parpol tersebut jika diakumulasi sudah mengantongi 16 kursi parlemen, sehingga bisa mengusung pasangan calon.
"Untuk siapa pasangan calon yang diusung masih menunggu kesepakatan parpol koalisi," kata Ketua DPD Golkar Gresik, Ahmad Nurhahim.
Anha, begitu panggilan akrabnya, mengungkapkan bahwa koalisi sejauh ini baru memmunculkan tiga bacabup. "Jadi, sudah jelas figur dari masing-masing parpol koalisi, Golkar mengusung saya, Nasdem mengusung Tri Putro Utomo, dan PPP mengusung Ahmad Nadhir," terangnya.