Warga Terdampak Banjir di Pasuruan Capai Ribuan KK

Warga Terdampak Banjir di Pasuruan Capai Ribuan KK Banjir di Pasuruan. foto: Detik.com

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Intensitas curah hujan di Kabupaten Pasuruan yang cukup lebat dalam dua hari terakhir mengakibatkan ribuan rumah warga di puluhan desa tergenang air. Ketinggian air bervariatif, antara 30 cm sampai 1 meter.

Tidak ada korban jiwa dalam musibah banjir kali ini. Pemkab Pasuruan juga sudah menyiagakan semua OPD terkait untuk meningkatkan kewaspadaan.

Menurut keterangan Plt. Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan Tecto yang dikonfirmasi BANGSAONLINE.com, upaya penanganan kedaruratan masalah banjir yang terjadi di beberapa kecamatan sudah dilakukan. Di antaranya menyiapkan personel di lapangan (dari Dinas Kesehatan), relawan, mendirikan dapur umum, penyedian parahu karet, dropping sembako serta air bersih.

Ia mengungkapkan, wilayah terdampak paling parah dalam banjir kali ini adalah Kecamatan Rejoso, yang mana ada 10 desa terendam. Yakni Desa Kawisrejo, Sadengrejo, Toyaning, Kedungbako, Pateguran, Pandanrejo, Rejoso Lor, Rejoso Kidul, Sambirejo, dan Jarangan.

Selain itu, juga di Kecamatan Beji ada 2 desa, yakni Kedungringin, Kedungboto, sebagian lagi di Kecamatan Winongan dan Kecamatan Grati. "Pihak BPBD sudah mendirikan dapur umum di 3 kecamatan tersebut, juga menyiagakan posko penanganan bencana," jelas Tecto.

Lebih lanjut, Tecto memperkirakan jumlah warga yang terdampak banjir sesuai data yang masuk di pihaknya mencapai ribuan KK. Rinciannya, di Kecamatan Rejoso lebih kurang 3.816 KK, di Kecamatan Beji 2.526 KK. "Saat ini kondisi genangan air baniir sudah menyusut, sebagian warga mulai melakukan pembersihan," tuturnya.

Sementara untuk mengantisipasi serangan peyakit imbas genangan banjir, masih kata Tecto, Pemkab Pasuruan sudah menyiagakan dokter dari Dinas Kesehatan. "Mereka akan membantu warga berupa pelayanan gratis bagi warga yang terserang penyakit gatal-gatal. Sedangkan di wilayah kecamatan Beji, pihak BPBD mengirimkan bantuan air bersih untuk kebutuhan makan dan minum, karena sumur mereka tercemar air hujan," tambahnya.

"Untuk di Beji, genangan air memang lama surutnya. Saat ini yang dibutuhan yang diperlukan warga adalah air bersih untuk makan dan minum," pungkas Tecto. (bib/par/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video '6 Hari Terseret Banjir, Petani di Pasuruan Ditemukan Mengapung':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO