Kemenag, Bakesbangpol, dan Polda Jatim Bentuk Penyuluh Terpadu Anti Radikalisme

Kemenag, Bakesbangpol, dan Polda Jatim Bentuk Penyuluh Terpadu Anti Radikalisme Para stakeholder bersama ratusan peserta penyuluh terpadu saat foto bersama.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Bakesbangpol Provinsi Jawa Timur bekerja sama dengan Polda Jawa Timur, serta Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur menggelar pembentukan dan pelatihan tim penyuluh terpadu anti tahun 2019, Selasa (10/12).

Pembentukan penyuluh terpadu tersebut melibatkan 220 peserta yang terdiri dari Bhabinkamtibmas, Babinsa, dosen, guru, lembaga takmir masjid NU, Dewan Masjid Indonesia, Ormas dan Penyuluh Agama Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur.

Wakapolda Jawa Timur Brigjen Djamaludin memaparkan bahwa dan ujaran kebencian saat ini sering terjadi. Menurutnya, kedua hal tersebut perlu mendapatkan perhatian serius dari pemerintah.

"Surabaya sudah menjadi korban dari ini. Serta ujaran kebencian ini juga sering dilakukan oleh kelompok tertentu demi mencapai tujuannya sendiri, kepentingan kelompoknya sendiri. Tentu ini tidak bisa kita hadapi melalui satu instansi saja, melainkan kita harus bersatu," ujar perwira yang sebelumnya menjabat sebagai Karorenmin Lemdiklat Mabes Polri ini.

Ia berpesan kepada peserta pembentukan tim penyuluh terpadu untuk benar-benar serius menjadi penyuluh terpadu.

"Kepada peserta ikuti rangkaian ini dengan baik, tanyakan jika ada hal yang mengganjal dan perlu diselesaikan, terapkan ilmu yang didapat dari kegiatan ini, dan utamakan kerja sama yang baik dan hindari ego sektoral," pesan pria kelahiran 16 November 1962 ini.

Lihat juga video 'Akhirnya, Putra Kiai Jombang Tersangka Pencabulan Santriwati Serahkan Diri ke Polda Jatim':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO