Fenomena Munculnya Serangan Ular Kobra, Diduga Karena Habitatnya Terganggu

Fenomena Munculnya Serangan Ular Kobra, Diduga Karena Habitatnya Terganggu Petugas menunjukkan salah satu anakan ular kobra yang berhasil ditangkap.

JEMBER, BANGSAONLINE.com - Selama kurun waktu satu bulan belakangan, atau selama bulan November 2019, banyak terjadi serangan di beberapa wilayah Kabupaten . Menurut petugas damkar setempat, fenomena munculnya akibat perubahan cuaca ekstrem dari musim kemarau panjang menuju ke musim penghujan.

Selain itu, hewan melata itu diduga keluar dari habitatnya dari gumuk, karena terganggu dengan banyaknya perubahan wilayah menjadi perumahan.

"Karena kita tahu wilayah yang menjadi serangan ular ini, dulunya itu gumuk yang menjadi habitat ular jenis kobra ini. Nah dimungkinkan, karena gumuknya berubah jadi perumahan, akhirnya tempat tinggalnya terganggu," kata Komandan Mako Damkar Pemkab Suharto saat dikonfirmasi wartawan, Senin (9/12/2019) siang.

Dengan fenomena gumuk yang mulai habis dan berubah fungsi menjadi wilayah perumahan inilah, kata Suharto, juga menjadi penyebab adanya serangan ular ini.

"Jadi selain perubahan musim, panas terus hujan dan dingin yang menjadi penyebabnya, terkait gumuk ini juga menjadi pertimbangan. Apalagi wilayah Kecamatan Kaliwates, kan kita tahu banyak gumuk yang kini sudah mulai banyak hilang," katanya.

Suharto berharap, adanya fenomena serangan ini menjadi pertimbangan untuk tidak mengganggu ekosistem alam. "Semoga menjadi perhatian, agar kita bisa menjaga keseimbangan alam," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, serangan di wilayah perumahan warga sempat meresahkan warga . Bahkan serangan ular itu tidak hanya beberapa ekor saja, tapi sampai puluhan ekor. Bahkan terakhir serangan ular itu terjadi di Masjid Jami' Al Baitul Amin di wilayah tengah kota Kota Tembakau ini. (jbr1/yud) 

(Petugas Damkar usai melakukan penanganan terhadap serangan di Masjid Jami')

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Nekat Ritual di Laut, 10 Warga Jember Meninggal Tersapu Ombak':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO