Polresta Sidoarjo Kembali Bekuk Pengedar Sabu Jaringan antar Warung di Arteri Porong

Polresta Sidoarjo Kembali Bekuk Pengedar Sabu Jaringan antar Warung di Arteri Porong Perempatan jalan arteri Porong.

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Satresnarkoba Polresta Sidoarjo kembali mengamankan jaringan sabu antar warung di kawasan arteri porong. Setelah sebelumnya membekuk Heni Sri Lestari, janda (42) yang kerap menjajakan sabu sembari berjualan kopi. Rupanya, perempuan dua anak itu bekerja sama dengan Yanto, yang juga membuka bengkel tambal ban persis di sebelah warung kopinya.

Dari tangan Yanto, anggota Satnarkoba mengamankan 1,48 gram sabu-sabu yang tersimpan di dalam alat perkakas di bengkelnya. "Terbagi dalam lima bungkus plastik, sudah siap edar," cetus AKP Muh Indra Najib, Kasatresnarkoba Polresta Sidoarjo.

Penangkapan Yanto (41), lanjut Indra, didapat dari hasil keterangan Heni. Bahkan, Yanto warga asal Tempeh, Lumajang itu yang semula memberi iming-iming Heni untuk menjual serbuk kristal putih jenis sabu-sabu tersebut.

"Termasuk menawari untuk mengonsumsi sabu, awalnya ya gratis," ungkap Indra.

Nah, setelah kecanduan, Yanto pun menjanjikan keuntungan berlipat ganda kepada Heni. Dengan ikut menjual dan mengedarkan barang haram tersebut melalui warung kopinya. Tarifnya mulai dari Rp 200 hingga Rp 700 ribu tiap poketnya. "Hingga akhirnya ikut terjerumus dalam rantai peredaran narkoba," ungkap Indra.

Dari dua tangkapan tersebut, pihaknya sudah menetapkan AS sebagai buruan utama. "Semua barang dari AS, diduga jaringan kakap asal Surabaya," terang Indra Najib.

Pihaknya pun mengimbau kepada masyarakat, agar tidak terlena dengan iming-iming keuntungan fantastis dari berbisnis narkoba. "Modus awal pasti ditawari secara cuma-cuma, setelah kecanduan baru mendapat tugas baru untuk mengedarkan," pungkas Muh Indra Najib. (cat/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO