​Whisnu Sakti Buana Paparkan Konsep Pembangunan Surabaya pada HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE.com

​Whisnu Sakti Buana Paparkan Konsep Pembangunan Surabaya pada HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE.com Whisnu Sakti Buana ketika menjabarkan konsep pembangunan Surabaya ke depan jika dia terpilih sebagai Wali Kota Surabaya nantinya.

“Ketika saya berdiksui dengan teman-teman swasta, mereka banyak tertarik untuk membangun ikon-ikon tersebut dari dana CSR. Mereka nantinya boleh mencantumkan nama dibawahnya jika taman Bung Tomo ini dibangun oleh perusahaanya seperti yang sudah-sudah,”terang dia.

Diskusi pun semakin gayeng ketika semua sektor dibicarakan seperti soal kesenian yang disampaikan Ibnu Sahara. Dia minta agar Balai Pemuda sebegai tempat berkesenian untuk anak-anak muda di Surabaya bisa dihidupkan kembali. Kesenian di Surabaya saat ini seperti mati suri dan tanpa ada tempat untuk berpijak.

Sedangkan Rosihan meminta agar kehidupan Surabaya sebagai kota relegius juga semakin ditonjolkan. Dia mencontohkan nama Bungkul lebih dikenal sebagai taman kota daripada tokoh Mbah Bungkul karena ketiadaan kegiatan relegius yang menonjol. Demikian juga dengan Ngampel yang mulai ramai dengan pasar wisatanya.

Whisnu sendiri menjelasakn jika dalam konsepnya kedepan, hal itu sudah masuk dalam pembangunan yang dia rancang. Hanya memang yang dia paparkan dengan animasi hanya gambaran besar yang bakal dia perbuat untuk Surabaya. Konsep pembangunan yang dia gagas akan lebih banyak mengajak warga kota untuk membangun bersama. Hal itu tujuannya ialah agar warga Surabaya merasa benar-benar memiliki kotanya yang dia bangun.

“Misalnya saja nanti tiap RT akan mendapat bantuan pembangunan Rp 100 juta setiap tahun. Silahakan dirembug untuk apa saja hal itu nantinya. Yang sering terjadi, lewat Musrenbang sudah disampaikan. Namun dalam realisasinya tidak pernah ada. Kalau tiap RT dapat 100 juta hal ini tidak akan pernah terjadi,”ujar Whisnu.

Diskusi pun diakhiri dengan canda tawa ketika Pemreda HARIAN BANGSA menayakan soal rekomendasi dari DPP PDIP. “Jangan-jangan saempean ini spesialis wakil wali kota Surabaya. Mosok gak bosen-bosen.” (ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO