Risma Resmikan Museum Pendidikan Tepat di Hari Guru

Risma Resmikan Museum Pendidikan Tepat di Hari Guru Wali Kota Risma melakukan pemotongan pita melati di pintu masuk Museum Pendidikan. foto: YUDI A/ BANGSAONLINE

“Hunting koleksi dari berbagai daerah. Beberapa dari koleksi itu ada yang kita dapatkan dari Yogyakarta,” tegasnya.

Menurutnya, meskipun koleksi Museum Pendidikan itu belum lengkap, namun dia berkomitmen untuk terus berupaya memenuhi isi dari museum itu. “Ini belum lengkap memang. Tapi kami masih terus berusaha untuk melengkapinya,” paparnya.

Dari semua itu, wali kota yang juga menjabat Presiden United Cities and Local Government (UCLG) – Asia Pasific ini berharap nantinya anak-anak Surabaya dapat bersaing tidak hanya dari dalam negeri, tapi juga di tingkat dunia. “Makanya, mereka itu kita siapkan supaya tidak jadi penonton, karena itu kita persiapkan dengan betul,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti menjelaskan proses pengerjaan museum ini kurang lebih sekitar 4-5 bulan. Sebab, pembenahan bangunan kuno ini perlu banyak diskusi dengan tim cagar budaya agar tidak merusak esensi dari bangunan aslinya.

Antiek memastikan bahwa Museum Pendidikan itu dibuka setiap hari untuk umum dan tidak dipungut biaya sepeser pun alias gratis. “Museum ini dibuka untuk umum, setiap hari dari pagi pukul 08.00 – 16.00 WIB. Masuknya free tanpa biaya sepeser pun,” pungkasnya.

Wali Kota Risma juga menyempatkan diri ditemani forkopimda berkeliling menyaksikan ratusan koleksi di museum baru tersebut. Satu per satu ruangan eks Taman Siswa itu dilihat oleh Wali Kota Risma. Bahkan, tak jarang ia memegang beberapa koleksi museum sembari mengingat masa lalunya.

Dalam kesempatan itu, hadir pula jajaran Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Kota Surabaya, tim cagar budaya serta kepala sekolah dan guru SD-SMP se-Kota Surabaya. (ian/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO