Siswa SMA Al Muslim Juara I Duta Anti Narkoba 2019

Siswa SMA Al Muslim Juara I Duta Anti Narkoba 2019 Wisaam Rafii dan Lussy Yuris Frasticha saat dinobatkan sebagai Duta Anti Narkoba 2019.

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 20 finalis putra-putri masuk tahapan Grand Final Pemilihan DAN (Duta Anti Narkoba) Kabupaten Sidoarjo 2019. Kegiatan yang diselenggarakan BNN (Badan Narkotika Nasional) dan Disporapar Sidoarjo tersebut telah memenangkan pasangan Hafizh Wisaam Rafii (siswa SMA Al Muslim) dan Lussy Yuris Frasticha (Unesa) sebagai juara pertama.

Sedangkan untuk juara kedua diraih Moh. Mundir (STIE Perbanas) dan Fina Diraida Salim (SMAN 1 Tarik), juara ketiga Muh. Ilham M. (SMK Yapalis Krian) dan Angela Azzahra (MAN Sidoarjo).

Sementara Juara Favorit diraih pasangan Tengku Ailisyach F. K. (SMA HT 5 Sidoarjo) dan Rizka Putri Auliya (MAN Sidoarjo). Juara berbakat Moh. Adhimas Ziddan A. (SMA Kemala Bhayangkari 3 Porong) dan Salsabila Adinda (SMAN 3 Sidoarjo).

Sebagai peraih juara pertama DAN 2019 Kabupaten Sidoarjo, Hafizh Wisaam Rafii mengaku senang sekali. Siswa kelas XI IPA 2 ini juga mengaku tidak menyangka bisa menjadi juara pertama. “Padahal yang lainnya juga sangat bagus-bagus dan pintar-pintar. Ini sebuah amanah yang harus saya emban dengan sebaik-baiknya,” jelas Wisaam, Minggu (18/11) malam.

Peraih Juara III Duta Lingkungan 2018 ini juga mengatakan kalau pengguna narkoba bukanlah pelaku kriminal, karena mereka salah dalam pergaulan saja. “Makanya saya berharap kepada masyarakat, jangan jauhi mereka, tapi dekati dan berikan pergaulan yang baik. Karena sejatinya setiap manusia yang lahir adalah pribadi yang baik,” harap Wisaam.

Sementara itu, Bupati Sidoarjo Saiful Ilah mengingatkan para Duta Anti Narkoba Sidoarjo agar serius ikut dalam mencegah penyalahgunaan Narkoba di Sidoarjo. DAN akan kita dijadikan ikon milenial, sehat tanpa narkoba yang sejalan dengan tema peringatan HANI (Hari Narkotika Internasional) tahun ini.

Ia juga berharap, mereka bisa menggelorakan semangat membara untuk menyadarkan seluruh komponen bangsa dalam membangun solidaritas, sebagai upaya mencegah dan memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba yang menjadi ancaman kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat.

“Jadi, acara ini bukan hanya jadi sekadar program seremonial saja, tetapi harus ada action dan hasil nyata dalam ikut membendung korban Narkoba di Sidoarjo. Mereka harus ikut melakukan upaya preventif akan penyalagunaan Narkoba. Misalnya dapat memberikan wawasan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba di tengah-tengah masyarakat,” pungkasnya Saiful Ilah. (cat/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO