Mau Kembangkan Wisata Penangkaran Hewan Langka, Khofifah Gagas Triangle KEK Singosari-BBIB-UB Forest

Mau Kembangkan Wisata Penangkaran Hewan Langka, Khofifah Gagas Triangle KEK Singosari-BBIB-UB Forest Gubernur Jawa Tumur Khofifah Indar Parawansa saat hadir dalam peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) tahun 2019 yang diselenggarakan di UB Forest di Dusun Sumbersari, Desa Tawang Argo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Minggu (17/11). foto: istimewa/ bangsaonline.com

MALANG, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Indar Parawansa menggagas konsep kerja sama strategis tiangle antara KEK Singhasari, Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari, dan Universitas Brawijaya (UB) Forest, guna pengembangan sektor pariwisata puspa dan satwa serta agropolitan.

Grand design-nya, ingin mengembangkan penangkaran dan budidaya hewan langka dan dilindungi agar potensi satwa dilindungi di Indonesia tidak terus menurun, tetapi sebaliknya justru jumlahnya bertambah. Di antara satwa langka yang ingin dikembangkan jika segala proses perizinanya dapat disetujui adalah penangkaran sekaligus pembudidayaan burung Cenderawasih dan juga burung Kakatua.

Konsep gagasan tersebut disampaikan oleh Gubernur saat hadir dalam peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) tahun 2019 yang diselenggarakan di UB Forest di Dusun Sumbersari, Desa Tawang Argo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten , Minggu (17/11). Dalam kesempatan itu juga melepasliarkan sebanyak 7 ekor rusa dan 5 ekor kijang di lingkungan penangkaran UB Forest.

"UB Forest ini luasnya lebih dari 500 hektar. Sekitar tiga kilometer ada KEK Singhasari. Serta dekat juga dengan BBIB Singosari milik Kementan. Ini kita ingin jadikan titik-titik sinergitas. Antara KEK Singhasari yang punya kluster wisata dan UB Forest yang punya pengembangan wisata hutan, dan juga BBIB yang punya tempat penyimpanan semen beku," kata .

ingin ada penangkaran yang lebih luas. Terutama untuk satwa langka yang statusnya dilindungi, agar jumlahnya terus bertambah. Seperti burung Cenderawasih dan burung Kakatua.

Untuk itu Pemprov Jawa Timur akan kordinasi triangle BBIB - UB - KEK untuk mengurus perizinan dan berbagai persyaratan ke pemerintah pusat mengingat role model seperti ini belum ditemukan di Indonesia. Dengan harapan pemerintah pusat bisa memberikan izin budidaya burung Cenderawasih dan Kakatua di Jawa Timur, selanjutnya mendapatkan izin untuk memberikan sertifikasi burung hasil budi daya tersebut secara legal dapat di jual sehingga secara ekonomi dapat ditingkatkan dan secara populasi juga makin bertambah.

"Secara scientific saya telah diskusi dengan rektor UB sekaligus Dekan Fakultas Peternakan UB yang telah melakukan berbagai riset tentang pengembangbiakan varian burung," ujarnya.

Lihat juga video 'Warung Bebek Goreng H. Slamet di Kota Malang Terbakar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO