LUMAJANG, BANGSAONLINE.com - Banyaknya Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) dari Kementerian Sosial yang mengundurkan diri, baik secara Graduasi Mandiri Sejahtera maupun Graduasi Mandiri di Kabupaten Lumajang, rupaya sampai ke telinga Bupati Lumajang, Thoriqul Haq.
Cak Thoriq, sapaan populer Bupati Lumajang itu mengakui, langkah graduasi peserta PKH oleh pendamping sejalan dengan pengentasan kemiskinan di Lumajang dan peningkatan Indek Pembangunan Manusia (IPM) yang selama ini belum ada peningkatan secara signifikan.
BACA JUGA:
- Risma Minta Masyarakat Bantu Kemensos untuk Perbaiki Data Penerima Bansos
- Risma Menangis Ketika Dengar Lansia 90 Tahun di Magetan Tak Terima Bansos
- Entaskan Kemiskinan, Wakil Bupati Gresik Minta PKH Tepat Sasaran
- Gubernur Khofifah Optimalkan Penyaluran Bansos dan Sejumlah Program Pengentasan Kemiskinan
"Saya mendapat info banyak Pendamping mengentaskan masyarakat pra menjadi masyarajat sejahtera di Lumajang. Memang program ini sejalan dengan Pemkab yang berkompetesi untuk menghadirkan program kepada masyarakat. Program ini betul dirasakan manfaatnya," kata Cak Thoriq saat menghadiri acara outbond SDM PKH Kabupaten Lumajang di PTPN Kertowono, Kecamatan Gucialit, Sabtu (16/11) dini hari.
Cak Thoriq mengapresiasi Pendamping bisa menggraduasi KPM PKH. Sebab hal itu, kata Cak Thoriq, bukanlah pekerjaan mudah lantaran membutuhkan pendekatan-pendekatan yang khusus sehingga peserta PKH bisa mengundurkan diri. "Saya bangga kepada Pendamping PKH," terangnya.
Karena itu, Cak Thoriq berkeinginan agar Pendamping bisa menyampaikan program-program Pemerintah Kabupaten Lumajang yang sudah berjalan kepada peserta PKH. Seperti, melahirkan gratis, seragam gratis, dan lain-lainnya.
"Selain mendampingi masyarakat pra sejahtera, saya berkeinginan Pendamping bisa menjadi duta kami di pemerintah terhadap program-program kami di pemerintah yang sudah berjalan," ungkapnya.