Bupati Minta Penempatan e-Warong Dekat dengan KPM

Bupati Minta Penempatan e-Warong Dekat dengan KPM Bupati Sumenep Busyro Karim (berkopyah) saat meninjau penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai di Pendopo Agung Keraton Sumenep, Kamis (14/11/2019).

SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten berharap penempatan e-Warong (elektronik warong gotong royong) untuk menyalurkan Bantuan Pangan Non Tunai () bagi warga tidak mampu, memperhatikan aspek geografis kabupaten setempat.

Menurut Bupati , Dr. KH. A. Busyro Karim, Kabupaten secara geografis terdiri dari wilayah daratan dan kepulauan, sehingga mempunyai tantangan tersediri dalam menyalurkan bantuan non tunai itu, terutama masyarakat di daerah kepulauan.

“Lokasi ketersediaan e-Warong benar-benar memperhatikan aspek geografis, terutama di daerah kepulauan harus bisa terjangkau dengan mudah, supaya masyarakat yang mengambil bantuan itu tidak kesulitan,” kata Bupati saat Sosialisasi tahun 2019, di Pendopo Agung Keraton , Kamis (14/11/2019).

Bupati mengakui, khawatir apabila warga kepulauan dari satu desa sampai harus naik perahu menuju lokasi e-warong. Hal ini tentu menambah beban biaya transportasi. Bahkan bisa saja dana bantuan sosial itu habis untuk biaya perahu saja, sehingga tidak bisa membeli beras dan telur.

"Saya inginkan pihak terkait dalam menyediakan e-warong harus tepat lokasi penempatannya, agar masyarakat tidak mengalami kesulitan. Termasuk juga di daratan, karena ada desa yang wilayahnya terpisah oleh gunung dan lainnya," ungkapnya.

Program adalah program pemerintah sebagai pengganti bantuan pangan yang selama ini melalui program Raskin berganti Rastra. Harapannya, dengan perubahan tersebut, bantuan bisa lebih tepat sasaran, tepat jumlah, dan tepat waktu, bahkan memudahkan penerima manfaat program dalam memilih jenis, kualitas, harga, dan bahan pangan.

"Saya berharap mekanisme pemberian bantuan tidak ada kendala di lapangan, terutama masyarakat penerima program tidak mengalami kesulitan saat mencairkan bantuan itu," imbuhnya.

Pada kesempatan itu juga dilakukan simulasi tata cara pengambilan dana oleh salah seorang Keluarga Penerima Manfaat (KPM) melalui e-Warong.

Sementara Plt Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten , Drs. Koesman Hadie, mengungkapkan penyaluran di Kabupaten bekerja sama dengan Bank Mandiri. Sebagai penyalur, total ada 402 e-Warong. “Jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bansos Pangan di Kabupaten sebanyak 112.326 KPM dari alokasi sebanyak 128.16 KPM,” terangnya. (aln/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Perahu Pengangkut BBM Terbakar di Pelabuhan Gayam Sapudi Sumenep':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO