Penyebab Kebakaran Pasar Tanah Merah Masih Misterius, 180 Kios Habis Terbakar

Penyebab Kebakaran Pasar Tanah Merah Masih Misterius, 180 Kios Habis Terbakar Tim Labfor datang ke lokasi kebakaran di Pasar Tanah Merah untuk mencari penyebab kebakaran.

BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Penyebab kebakaran pasar Tanah Merah di Jl Kamal - Kalianget Desa Petrah, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Bangkalan, Senin (28/10) malam kemarin, belum diketahui. Hingga Selasa (29/10/2019) hari ini, petugas labfor masih melakukan pemeriksaan.

Diketahui, si jago merah melalap pasar tradisional Tanah Merah sekitar pukul 19.30 WIB kemarin (28/10), dan baru bisa dipadamkan pukul 00.30 WIB. Bahkan hingga hari Selasa (29/10) pukul 15.30 WIB, masih ada sisa-sisa api yang belum padam.

Sebanyak 180 kios habis terbakar, terdiri dari 30 kios bagian depan penjual rokok dan sembako, 90 kios penjual kain dan pakaian, serta 60 kios penjual sayuran dan kelapa hijau.

(Tim Pemadam Kebakaran masih melakukan pembasahan ke sisa-sisa api yang belum padam di salah satu kios pasar Tanah Merah)

Dikonfirmasi melalui Kasubag Humas Polres Bangkalan Iptu Suyitno, saat ini pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab terjadinya kebakaran. Dengan mengirimkan tim laboratorium forensik (labfor) Polda Jatim untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran tersebut.

Dalam proses pemadaman, Polres Bangkalan mengirim mobil water canon untuk membantu mobil pemadam kebakaran milik Pemerintah Kabupaten Bangkalan dengan mensuplai air dari 4 mobil PDAM dan 2 mobil dari Lanal Batu Poron.

"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian nahas ini. Namun kerugian diperkirakan sebesar 3 miliar rupiah," ungkap Suyitno kepada Bangsaonline.com, Selasa (29/10/2019).

Selain itu, informasi yang beredar di lapangan, belasan motor warga juga hilang sewaktu terjadi kebakaran. "Banyak mas, (motor, Red) hilang di sini tadi malam. Mulai yang memiliki kios bahkan masyarakat yang membantu memadamkan," kata Hosim salah satu pedagang di pasar Tanah Merah.

Dikonfirmasi terkait hilangnya motor warga, Kapolsek Tanah Merah Iptu Nur Achmad mengaku pihaknya belum mendapat laporan dari warga. (ida/uzi/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO