Diserahkan ke Dikti, Lahan Kosong Bekas RSUD Kota Blitar Segera Diubah Jadi Universitas

Diserahkan ke Dikti, Lahan Kosong Bekas RSUD Kota Blitar Segera Diubah Jadi Universitas Lahan kosong bekas RSUD Kota Blitar di Jl. dr. Soetomo yang akan dibangun universitas.

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Lahan kosong bekas bangunan RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar segera beralih fungsi menjadi bangunan universitas. Hal ini setelah Pemerintah Kota Blitar menyerahkan aset eks lahan RSUD Mardi Waluyo, di Jl. dr. Soetomo, Kota Blitar itu ke Kementerian Riset, Teknologi, dan Dikti (Kemenristekdikti).

Plt Wali Kota Blitar Santoso mengatakan, proses pembangunan akan dimulai tahun 2020. Semua ditangani Dikti, termasuk anggaran pembangunan.

"Proses penyerahan aset eks lahan RSUD Mardi Waluyo ke Dikti sudah selesai. Aset tersebut saat ini dikelola oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Dikti. Untuk pembangunan dimulai tahun depan. Semuanya ditangani Dikti termasuk anggaran pembangunan," jelas Santoso, Selasa (24/9/2019).

Pemkot Blitar berharap, dengan dibangunnya kampus baru di Kota Blitar bisa menampung kelanjutan pendidikan masyarakat Kota Blitar dalam melanjutkan pendidikan tinggi. Masyarakat semakin banyak pilihan untuk melanjutkan pendidikan tinggi di Kota Blitar, tanpa harus ke luar kota.

Selain itu, pembangunan kampus itu juga diharapkan membawa dampak lain di sektor ekonomi bagi masyarakat. Masyarakat bisa memanfaatkan banyaknya mahasiswa di kampus baru dengan membuka tempat kos maupun warung makan.

"Kami berharap dengan dibangunnya Universitas Putra Sang Fajar ini,  pilihan masyarakat Kota Blitar untuk melanjutkan pendidikan tinggi semakin bervariasi. Jadi mereka bisa memilih tanpa harus jauh-jauh ke luar kota. Selain itu, nama Universitas Sang Fajar melengkapi julukan Kota Blitar sebagai Bumi Bung Karno. Kota Blitar menjadi kota yang mengedepankan nasionalisme dan patriotisme," kata Santoso.

Untuk diketahui, lahan eks RSUD Mardi Waluyo dibiarkan tidak terurus sejak 2010 lalu. Sejak Pemkot memindah RSUD Mardi Waluyo ke Jl Kalimantan, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Sananwetan. Lahan tersebut ditumbuhi ilalang setinggi badan manusia sehingga terkesan tak terurus dan angker. (ina/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO