Dihadiri Menristek Dikti, UNU Blitar Resmi Dilaunching

Dihadiri Menristek Dikti, UNU Blitar Resmi Dilaunching Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Muhammad Nasir menabuh bedug sebagai tanda diresmikannya Universitas NU Blitar.

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Setelah izin operasional dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) untuk Universitas Nahdatul Ulama (UNU) Blitar turun pada awal September 2016 lalu, Sabtu (29/10) siang tadi UNU resmi dilaunching. Bertempat di pendopo agung Ronggo Hadi Negoro Pemerintah Kabupaten Blitar, launching Universitas NU dihadiri Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir yang dijadwalkan mengisi kuliah umum. Selain Menristek, wakil ketua PBNU Maksum Machfoed serta Dirjen riset Menristek Dikti Ali Gufron juga tampak hadir.

Diungkapkan wakil ketua PBNU Maksum Machfoed, dengan turunnya izin dari Dikti tersebut, maka UNU Blitar resmi berdiri. Di mana acara yang juga digelar bersama dengan pengajian peringatan 1 Muharram itu dilakukan peresmian secara simbolik oleh PBNU, kemudian dilanjut kuliah perdana oleh Menristek Dikti. "Dengan turunya izin operasional dari Dirjen Dikti maka UNU Blitar diresmikan," tutur Maksum Machfoed.

Ia juga menjelaskan dengan berdirinya UNU di Blitar ia berharap akan semakin menumbuhkan iklim pendidikan di wilayah Blitar dan sekitarnya. Ia juga memberi arahan-arahan agar ke depannya agar pengurus segera melakukan langkah strategis, agar perguruan tinggi milik warga Nahdliyin tersebut bisa cepat berkembang di Bumi Bung Karno.

"Kita sangat optimistis prospek UNU Blitar ke depan akan sangat bagus. Karena UNU didirikan PBNU yang merupakan organisasi Islam terbesar di Indonesia, bahkan di dunia," imbuhnya.

Selain itu menurutnya, UNU Blitar menjadi satu-satunya Universitas di Blitar Raya yang bertaraf nasional. Sehingga dan berpeluang membangun jaringan internasional. Di mana ke depannya diharapkan akan banyak pelajar yang melanjutkan kuliahnya di UNU Blitar untuk menciptakan mahasiswa generasi bangsa yang memiliki karakteristik khas Aswaja Nahdliyah, semangat nasionalisme tinggi, berprestasi, dan sukses dalam berkompetisi.

"Ini sangat bagus karena UNU Blitar merupakan satu-satunya universitas di Blitar raya yang bertaraf nasional, dan berpotensi besar menciptakan mahasiswa-mahasiswa berprestasi," paparnya.

Sementara Menristek Dikti Muhammad Nasir pada kesempatan itu sempat mengkritisi banyaknya jumlah perguruan tinggi namun hanya sedikit saja yang mampu masuk taraf internasional. Dari 300 jumlah perguruan tinggi di Indonesia hanya dua perguruan tinggi yang masuk taraf internasional.

"Perguruan tinggi kita sangat banyak namun hanya dua yang mampu menembus taraf internasional," jelas Muhamad Nasir.

Bahkan menurutnya index kompetensi global, Indonesia turun dari nomor 37 ke nomor 41 dari total 141 negara karena kurangnya inovasi yang membuat perguruan tinggi kurang bisa bersaing. Untuk itu ia sangat mendukung berdirinya perguruan tinggi berkualitas. Utamanya perguruan tinggi yang ada di daerah. Seperti yang dilakukan PBNU mendirikan UNU di Blitar. "Ciri perguruan tinggi terbaik adalah skill worker dan inovasi," kata Menristek Dikti.

Menurut Ketua Cabang NU Kabupaten Blitar, KH Masdain Rifai Ahyat, Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Blitar memiliki 10 program studi yang telah terakreditasi. Di antaranya Teknik Mesin, Teknik Sipil, Teknik Informatika, Pendidikan Bahasa Indonesia, Pendidikan Bahasa Inggris, PGSD , Matematika, Fisika, Penjaskes, dan Peternakan. (tri/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO