Terungkap, Ternyata Tidak Ada MoU Untuk Harga BEP Tembakau Pamekasan, Hanya Kesepakatan

Terungkap, Ternyata Tidak Ada MoU Untuk Harga BEP Tembakau Pamekasan, Hanya Kesepakatan Sejumlah massa petani tembakau saat audiensi dengan Ketua Sementara DPRD Pamekasan Moh Halili Yasin, Kepala Satpol PP Kusairi, dan Kabid Pengawasan Konsumen Disperindag Pamekasan.

Terungkap, Ternyata Selama ini Tidak Ada MoU untuk Harga BEP Tembakau Pamekasan, Hanya Kesepakatan Harga Pokok Dengan Pemilik Gudang

PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Sejumlah massa dari aktivis, mahasiswa, dan masyarakat petani menggelar audiensi di aula Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Rabu (18/9/19).

Sebelumnya, massa sempat melakukan aksi demo ke kantor Pemkab Pamekasan dan langsung menuju kantor Disperindag untuk menggelar audiensi. Turut hadir dalam audiensi itu, Ketua Sementara DPRD Pamekasan Moh Halili Yasin, Kepala Satpol PP Kusairi, dan Kepala Bidang (Kabid) Pengawasan Konsumen Disperindag Imam Hidajad.

Mereka membahas tentang semakin anjloknya harga di Pamekasan, yakni menjadi Rp. 17 ribu per kilogram (Kg).

Dalam audiensi, salah satu perwakilan petani , Basri menduga, Pemkab Pamekasan sengaja melakukan pembiaran terkait murahnya harga . Pihaknya juga menduga ada kongkalikong antara Pemkab dan pemilik gudang di Pamekasan terkait permainan harga.

"Dugaan itu berdasar, karena baru saja pihak Disperindag mengakui jika ternyata tidak ada MoU dengah harga Break Event Poin (BEP) dan hanya kesepakatan harga antara Pemkab Pamekasan dengan pemilik gudang di Pamekasan," ujar Basri.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO