PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Konsorsium Masyarakat Pasuruan Anti Korupsi (Kompak) yang dikoordinir Lujeng Sudarta dan Forum Rembuk Masyarakat Wilayah Timur (Format) yang dikoordinir Ismail Makky mendatangi kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Pasuruan, Senin (2/9) siang.
Kedatangan mereka untuk mempertanyakan penanganan kasus korupsi Dispora Kabupaten Pasuruan. Pasalnya, Lilik, mantan Kabid Olahraga yang sudah ditetapkan sebagai tersangka hingga kini tidak ditahan.
BACA JUGA:
- Soal Pansus Kopi Kapiten Hingga Berbuntut Laporan ke Kejaksaan, Ketua DPRD Angkat Bicara
- LSM Gabungan Laporkan Dugaan Penyimpangan Dana Hibah Petani Kopi di Pasuruan
- Dugaan Penyelewengan PAD Arjosari Rp140 Juta, Ketua BPD Beri Penjelasan Berikut Rinciannya
- Dugaan Kasus Pemotongan Insentif Pegawai, Kepala BPKPD Pasuruan Diperiksa Kejaksaan
Hal ini membuat Kompak yang terdiri dari 13 wartawan dan 7 aktivis LSM itu tidak puas. Lujeng Sudarto menilai Kejari masung angin.
"Saya minta kepada aktor intelektual (Lilik) juga ikut ditahan. Hoax, jika Lilik itu korban. Yang jelas, Lilik ikut serta dalam rangkaian korupsi Dispora. Saya mohon kepada Kasi Pidsus, jangan sampai berkas dijadikan beras. Rumor telah berkembang, bahwa jaksa diduga kuat sudah masuk angin stadium 4," cetus Lujeng Sudarto di hadapan Kasi Pidsus, Kejari Pasuruan, Deny Saputra S.H.
Lujeng meminta agar Kejari serius menangani kasus korupsi Dispora. "Jika main-main dengan kasus korupsi Dispora kami akan melaporkan para jaksa ke Jamwas Kejagung," tuturnya.
Hal senada disampaikan Ismail Makky, Ketua Format. "Tersangka korupsi kok dibiarkan bebas, hanya tahanan kota antara Bangil-Keraton, lucu," kata Makky.
Terkait hal ini, Kasi Pidsus Kejari Kabupaten Pasuruan, Denny Saputro menjelaskan pihaknya sudah berupaya maksimal mengusut Korupsi Dispora dengan mendatangi BPK. Namun, ia terkendala antrean yang cukup panjang.
Namun Denny memastikan pihak akan segera melimpahkan berkas tersangka Lilik ke Pengadilan Tipikor. "Sehingga, Kejaksaan bisa mengusut tersangka lain. Semoga lancar, dalam minggu depan berkas akan saya limpahkan," ujarnya. (par/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News