Tafsir Al-Isra' 59: Dakwah Membuat Orang "Takut" Itu Lebih Baik

Tafsir Al-Isra Ilustrasi

Oleh: Dr. KH. A Musta'in Syafi'ie M.Ag

59. Wamaa mana’anaa an nursila bial-aayaati illaa an kadzdzaba bihaa al-awwaluuna waaataynaa tsamuuda alnnaaqata mubshiratan fazhalamuu bihaa wamaa nursilu bial-aayaati illaa takhwiifaan

Dan tidak ada yang menghalangi Kami untuk mengirimkan (kepadamu) tanda-tanda (kekuasaan Kami), melainkan karena (tanda-tanda) itu telah didustakan oleh orang terdahulu. Dan telah Kami berikan kepada kaum samud unta betina (sebagai mukjizat) yang dapat dilihat, tetapi mereka menganiaya (unta betina itu). Dan Kami tidak mengirimkan tanda-tanda itu melainkan untuk menakut-nakuti.


TAFSIR AKTUAL

Kebangetan, tidak berhenti-berhentinya orang kafir memusuhi Islam dan menjahati Nabi dan para sahabat. Ada yang menjahati secara fisik seperti Abu Jahal, dan banyak pula ada yang omongannya menggeregetkan. Sedang asyik-asyiknya nabi Muhammad SAW memberi nasihat kepada khalayak ramai, seseorang berdiri dan mengusulkan: "Hai Muhammad, mintalah kepada Tuhanmu agar mengubah bukit Shafa menjadi emas...".

Disoal demikian, nabi mulia itu hanya tersenyum ramah. Tapi para malaikat di langit ngamuk-ngamuk dan Jibril turun menawarkan jawaban. "Ya Rasulallah, jika engkau mau, akan kami kabulkan permintaan tersebut, asal sesudah itu mereka mau beriman. Jika tidak, maka tidak ada penundaan lagi, pasti kami habisi mereka, sekarang juga".

Rasulullah SAW menjawab: "Saya pilih ditunda saja, tidak beriman sekarang tidak apa-apa. Mungkin besok atau lusa, atau anak-anak mereka nanti..".

Lalu ayat ini memberi tahu, bahwa para nabi terdahulu juga didustakan oleh kaumnya. Unta nabi Shalih A.S. setiap hari memberi air susu gratis kepada semua orang yang membutuhkan. Tinggal memerah saja, gratis, dijamin cukup stok, asal jangan diganggu. Ternyata dibunuh. Ya sudah. Azab datang tak terelakkan.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO