Bangkitkan Perekonomian, Kades Kamal Berencana Kembangkan Wisata Bahari dan Kuliner di Bibir Pantai

Bangkitkan Perekonomian, Kades Kamal Berencana Kembangkan Wisata Bahari dan Kuliner di Bibir Pantai Kepala Desa Kamal didampingi Ketua PKK dan Kepala Puskesmas Kamal membahas tentang Inovasi Desa Kamal di Kantor RW01, Jum'at (19/07/2019).

BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Sejak adanya Jembatan Suramadu, Desa Kamal tak lagi menjadi etalase Madura atau Tanean (halaman rumah depan). Sebab, masyarakat yang hendak ke Pulau Madura saat lebih banyak melalui Jembatan Suramadu karena lebih cepat.

Hal ini menjadi salah satu faktor menurunnya aktivitas ekonomi. "Sampah mulai menumpuk di mana-mana, bibir pantai penuh dengan sampah, sepanjang dari dermaga pelabuhan Kamal Barat sampai Pelabuhan Kamal Timur penuh dengan tumpukan sampah laut," curhat Kepala Desa Kamal Sulistyono kepada wartawan bangsaonline.com, Jum'at (19/07/2019)

Karena itu, Sulistyono berupaya membangkitkan kembali Desa Kamal, terutama perekonomiannya. Salah satu caranya adalah dengan membenahi bibir pantai Kamal agar memiliki daya jual.

"Ke depan saya punya rencana akan mengembangkan bibir pantai Kamal sebagai pusat wisata bahari dan wisata kuliner bahari. Ke depan kita siapkan speed boat, banana boat, dan wisata kuliner mengapung. Bahkan kita juga siapkan speed boat pemancingan di tengah laut. Jadi kita maksimalkan pantai ini," ujar kades yang sudah menjabat 3 tahun ini.

"Jadi kalau bibir pantai Kamal atau pantai Kamal jadi wisata, maka dengan sendiri perekonomian desa Kamal akan terangkat. Rumah-rumah di pinggir pantai bisa saja jadi homestay sehingga dapat menambah PAD Kabupaten Bangkalan," lanjutnya.

Namun untuk mewujudkan itu, Sulistyono mengaku tak mudah. "Tidak bisa diemban oleh Desa Kamal saja, butuh dorongan dari Pemkab Bangkalan serta dari Provinsi Jawa Timur. Seperti pemanfaatan Pelabuhan Timur Kamal di mana saat ini tidak dipakai alias vakum tidak ada kegiatan. Dan juga mendorong dari Pemkab Bangkalan seperti penertiban bangunan bibir pantai, peran Dinas Lingkungan Hidup perlu terkait banyak sampah yang menumpuk," pungkasnya. (uzi/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO