Kembangkan Wisata Budaya, Disparbud Pamekasan Studi Banding ke Ponorogo

Kembangkan Wisata Budaya, Disparbud Pamekasan Studi Banding ke Ponorogo Suasana saat pelatihan tata kelola pemandu wisata warisan budaya.

PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pamekasan akan melakukan studi banding ke Kabupaten Ponorogo pada tanggal 10-11 Agustus mendatang. Studi banding ini merupakan tindak lanjut dari pelatihan tata kelola pemandu wisata warisan budaya yang digelar di Hotel Cahaya Berlian Jalan Raya Panglegur pada Selasa (9/7) lalu. 

Acara yang diikuti oleh 40 pelaku wisata di Kabupaten Gerbang Salam tersebut untuk menambah pengetahuan bagi kelompok sadar wisata yang mengelola tempat-tempat wisata di Kabupaten Pamekasan.

Menurut Dr. Tarmuji MT, Kasi Pengembangan Sarana dan Prasarana Parawisata Disparbud Pamekasan, kegiatan diklat mengajarkan bagaimana warisan budaya itu bisa menjadikan salah satu destinasi wisata untuk meningkatkan pariwisata di Kabupaten Pamekasan.

"Mengapa studi banding ke Ponorogo? Waktu itu ada kegiatan yang mengekspos Reog Ponorogo menjadi warisan budaya yang bisa mendunia," ungkap Tarmuji.

Untuk itu, Disparbud ingin warisan budaya yang ada di Pamekasan bisa seperti di Ponorogo. Sebab, Pamekasan juga punya beragam budaya, seperti Tari Getak Madura. "Kita berharap masyarakat yang mendengar Tari Getak sudah tahu tari tersebut dari Kabupaten Pamekasan," tuturnya.

Tarmuji juga menginginkan warisan budaya itu bisa diangkat menjadi salah satu tujuan peningkatan destinasi wisata yang ada di Pamekasan. Sehingga, pelaku-pelaku wisata nantinya bisa memanfaatkan budaya sebagai daya tarik untuk meningkatkan pengunjung pariwisata di Pamekasan.

"Apabila banyak pengunjung otomatis akan menambah APD untuk disumbangkan kepada pemerintah daerah Kabupaten Pamekasan," tukasnya.

Sedangkan Kadisparbud Achmad Sjaifudin S.T., M.T, dalam sambutannya menyampaikan, bahwa untung mengambangkan wisata memang harus memiliki strategi. "Wisata yang ada kita benahi, kemudian dikemas, dikelola, dan dibranding menjadi destinasi wisata. Ini salah satu cara bagaimana culture tourism kita galakkan," jelas Achmad.

"Salah satu cara agar wisatawan lebih lama tinggal di Pamekasan harus ada pagelaran seni dan budaya. Saya ingin pariwisata di Pamekasan semakin maju, baik destinasi wisatanya maupun budayanya," pungkasnya. (err/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO