Tafsir Al-Isra' 57: Yang Disembah Malah Menyembah Allah SWT

Tafsir Al-Isra Ilustrasi

Oleh: Dr. KH. A Musta'in Syafi'ie M.Ag

57. Ulaa-ika alladziina yad’uuna yabtaghuuna ilaa rabbihimu alwasiilata ayyuhum aqrabu wayarjuuna rahmatahu wayakhaafuuna ‘adzaabahu inna ‘adzaaba rabbika kaana mahtsuuraan

Orang-orang yang mereka seru itu, mereka sendiri mencari jalan kepada Tuhan siapa di antara mereka yang lebih dekat (kepada Allah). Mereka mengharapkan rahmat-Nya dan takut akan azab-Nya. Sungguh, azab Tuhanmu itu sesuatu yang (harus) ditakuti.

TAFSIR AKTUAL

Kebodohan orang arab jahiliah ini lucu dan menggelikan. Abdullah ibn Mas'ud meriwayatkan latar belakang ayat kaji ini, bahwa ada sekelompok orang arab jahiliah jaman dulu yang menyembah kawanan Jin tertentu. Mereka meyakini bahwa Jin tersebut bisa memberi manfaat dan bisa pula menyebabkan madarat. Maka mereka amat ketakutan dan mengadakan sesajen khusus, di tempat khusus dan dengan acara khusus.

Mereka tidak tahu, kalau Jin sesembahan itu sudah memeluk agama islam dan mengaji kepada Rasulullah SAW, mendengarkan bacaan al-Qur'an, menyimak al-Hadis dan segala pitutur kebajikan. Jin yang disembah itu juga tidak memberitahu kepada pemujanya dan tidak pula menyuruh mereka berhenti.

Lalu ayat ini turun sebagai pemberitaan sekaligus teguran. "Ulaa-ika alladziina yad’uuna... dst.". Jin-Jin yang mereka sembah, sesungguhnya sudah menyadari kesalahannya, yakni bereksyen sebagai Tuhan yang sakti. Lalu mereka bertobat memohon kepada Tuhan mereka agar dianugerahi al-wasilah dan al-rahmah. Selanjutnya di akhirat kelak bisa terhindar dari siksa yang menakutkan.

Abdullah ibn Abbas memandang ayat ini adalah tamparan bagi orang Yahudi yang menuhankan nabi Uzair A.S. Sekaligus cemooh tajam terhadap orang-orang nasrani yang menuhankan nabi Isa ibn Maryam A.S. Bagaimana mungkin, obyek yang mereka sembah, sosok yang mereka anggap Tuhan justru malah menyembah Allah SWT dan memohon rahmat kepada-Nya.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO