Pemilik Postingan "Jihad Tour To Jakarta" Minta Maaf, Berdalih Hanya Ingin Ajak Emak-emak Belanja

Pemilik Postingan "Jihad Tour To Jakarta" Minta Maaf, Berdalih Hanya Ingin Ajak Emak-emak Belanja Kabid Humas Polda Jatim Kombespol Frans Barung Mangera menunjukkan surat pernyataan yang dibuat oleh Roni dan Feny, dua orang yang memposting ajakan "Jihad Tour To Jakarta".

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Mohammad Roni dan Feny Lestari, dua orang yang telah memposting ajakan "Road Jihad Tour To Jakarta" di media sosial, akhirnya meminta maaf ke publik.

Permintaan maaf itu disampaikan dengan mendatangi Mapolda Jatim, Ahad (19/5). Kabid Humas Polda Jatim Kombespol Frans Barung Mangera mengatakan sebelumnya telah menindaklanjuti postingan tersebut karena meresahkan masyarakat.

"Kedua pasangan ini kemudian datang ke Polda Jatim dengan niat meminta maaf dan mengklarifikasi terkait berita "Road Jihad Tour To Jakarta. (Postingan, red) Mereka bertujuan untuk mengajak kaum emak-emak belanja atau istilah Jawanya "kulakan" ke Tanah Abang dan beribadah di Masjid Istiqlal Jakarta, bukan untuk mengikuti demo tanggal 22 Mei 2019," ujar Barung menjelaskan maksud postingan "Road Jihad Tour To Jakarta" didampingi Wadirreskrimsus AKBP Arman Asmara.

Selain itu, menurut pengakuan Mohammad Roni sendiri, ajakan Road Tour Jihad To Jakarta juga minim peminat, sehingga akhirnya dibatalkan.

"Mengenai Tour Jihad ke Jakarta, sebenarnya itu konotasinya bukan sekejam kata-kata itu. Sebenarnya kita dengan emak-emak yang ingin jalan-jalan atau refreshing ke Jakarta. Namun, setelah melihat kondisional yang memanas, jihad kali ini dibubarkan," terang Roni.

"Dan yang mendaftar pun hanya minim, sehingga dibubarkan dan tidak ada yang ke Jakarta," katanya.

Ia juga mengatakan bahwa dirinya tidak bertanggung jawab seandainya ada yang tetap berangkat ke Jakarta.  "Seandainya ada yang mengatakan jihad ke Jakarta dan sudah berangkat, itu bukan dari kami, bukan wewenang kami. Kami sudah membuat pernyataan kepada kepolisian bahwasanya jihad yang kita adakan, bukan yang di media yang dibesarkan," imbuhnya.

Ia menambahkan, bahwa jihad yang dimaksud untuk menghidupi keluarga dengan kulakan ke Pasar Tanah Abang "Kulakan di Tanah Abang, nggak ada demo ke Jakarta. Jihad yang dimaksud adalah kulakan di Tanah Abang untuk menghidupi keluarga," pungkasnya

Sementara Wadirreskrimsus AKBP Arman Asmara mengatakan pihaknya terus mendalami motif dari pelaku. "Akan meminta keterangan, motif akan kita gali dari ketarangan tersebut," tutup AKBP Arman Asmara. (ana/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'BERITA VIDEO: Tuntut Pilpres 2019 Ada Calon Independen, Inilah Sosok yang Diusung "Tikus Pithi"':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO