SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini membentuk tim khusus dari berbagai instansi dan lembaga di ruang sidang Wali Kota, Rabu (15/5). Tim khusus ini ia kumpulkan untuk merumuskan langkah-langkah dalam melanjutkan rencananya membangun pusat pengolahan limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) di Kota Surabaya.
Risma mengaku sudah banyak rumah sakit yang mengeluh tentang pengolahan limbah B3. Saat itu, ia langsung meminta kepada staf-stafnya untuk mendalami pengolahan limbah B3 dan pengolahannya seandainya dibangun di Surabaya.
BACA JUGA:
- Jelang Hari Otoda XXVIII, Satpol PP Surabaya Perketat Keamanan dengan Terjunkan 3 Tim
- Lantik 2.086 PPPK, Wali Kota Surabaya Imbau Maksimalkan Tugas Kepada Masyarakat
- Antisipasi Lonjakan Pendatang Baru, Pemkot Surabaya Lakukan Pendataan
- Digitalisasi Informasi Inklusif dan Ramah Disabilitas: Pemilu Berkeadilan di Surabaya
“Setelah kita dalami dan belajar, ternyata kita punya sister city dengan Kitakyushu, Jepang. Kota Kitakyushu ini memang yang paling berpengalaman dalam mengelola limbah B3,” kata Risma dalam pertemuan itu.
Ia menjelaskan, Kota Kitakyusu ini sudah banyak membantu Pemkot Surabaya, termasuk dalam pembangunan TPA Benowo yang saat ini sudah menghasilkan tenaga listrik mencapai 2 mega watt dan tahun ini akan jadi 11 mega watt. Risma mengaku sudah bertemu Wali Kota Kitakyusu dan bersedia untuk mendampingi Pemkot Surabaya. “Peralatannya pun bisa beli dari Kitakyusu karena lebih murah dibanding lainnya,” ujarnya.
Risma menuturkan, ada beberapa permasalahan yang perlu diselesaikan bersama-sama sebelum melakukan pembangunan pengolahan limbah B3. Pertama, masalah hukum tentang pengadaan alatnya karena barangnya akan impor dari luar negeri. Dalam masalah ini, Risma mengaku sudah berkoordinasi dengan Menkumham dan ternyata tidak masalah asalkan yang mengusulkan BUMD.
Sedangkan masalah kedua adalah pengelolaannya. Dalam hal ini, Risma mengaku bisa saja BUMD memakai PDAM Surya Sembada untuk mengelolanya, namun hal itu harus merubah Perda dan waktunya sangat lama.