Soal Tantangan Berkelahi, Ketua Bawaslu Sumenep Berdalih Diprovokasi

Soal Tantangan Berkelahi, Ketua Bawaslu Sumenep Berdalih Diprovokasi Ketua Bawaslu Sumenep Anwar Noris, S.H, saat memberikan keterangan. Foto kanan, Supyadi, S.H.

SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Sempat viral di berbagai media sosial (medsos) pernyataan Ketua Bawaslu Sumenep, Anwar Noris, yang menantang aktivis pemuda Masalembu untuk berkelahi. Tantangan itu dilontarkan Noris saat pemuda tersebut tengah menanyakan progres laporan kasus dugaan Surat Suara Pemilu tercoblos duluan.

Terkait hal ini, Noris membantah jika dirinya mengajak berkelahi. "Itu kita kan saya diprovokasi dari awal. Saya tidak ada nantang carok. Saya cuma bilang ayo jangan ramai di kantor, ayolah sama-sama menghargai," dalihnya kepada media ini.

"Coba lihat apakah kira-kira punya tampang yang garang?," katanya.

Ia menegaskan selalu mempersilakan kepada siapa pun, baik masyarakat yang mau melapor atau kepada awak media yang hendak melakukan peliputan ke kantornya.

"Kepada teman-teman yang lain, saya tidak pernah bersikap kasar, karena kemarin diprovokasi makanya saya nyuruh keluar, bukan untuk berkelahi, saya meminta untuk keluar saja," dalihnya.

Terpisah, Ach. Supyadi, S.H, selaku pengacara masyarakat Masalembu membantah pernyataan Ketua Bawaslu Anwar Noris tersebut. Menurutnya, saat itu Anwar Noris memang mengajak berkelahi dirinya lantaran tidak menerima saat dikonfirmasi ulang perihal kasus pidana pemilu tersebut.

"Ketua Bawaslu mengajak berantem di luar. Dari itu saya kira sudah melenceng dari pokok permasalahan, dan itu ramai di hadapan umum, masyarakat, dan para media," terangnya kepada media ini, Jumat (10/5).

"Padahal, saya hanya menanyakan sejauh mana perkembangan kasus tersebut (dugaan kecurangan pemilu, red). Namun, tidak tahu kenapa ketua Bawaslu langsung tersulut emosi," jelasnya.

Ia mengaku heran karena malah dituduh memprovokasi Ketua Bawaslu Sumenep. "Padahal kedatangan saya ke Bawaslu jelas untuk melakukan konfirmasi kasus yang menimpa klien saya," tuturnya.

"Bagi saya itu jelas kok, mengajak bertengkar kami di luar. Dan itu pengertiannya cukup jelas, dia menunjuk tempat. Bahkan lain daripada itu, kami ini dikatakan memprovokasi oleh oknum ketua Bawaslu. Padahal kami datang mengonfirmasi perkembangan kasus tersebut," ungkapnya. (aln/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO