Sejumlah Lora (sebutan putra kiai) se Madura menggelar pertemuan tertutup di kediaman Ketua PBNU Saifullah Yusuf di Surabaya. foto: DIDI ROSADI/ BANGSAONLINE
“Saya mengimbau masyarakat tidak perlu ikut gerakan people power yang digagas Amien Rais. Saya pendukung utama 02, tapi tidak akan mendukung gerakan itu. Kami para Gus dan Lora hanya akan ikut gerakan dalam kendali kiai, bukan Amien Rais,” kata Gus Abdurrozaq.
Di tempat sama, Ketua Ikatan Gus-Gus Indonesia (IGGI) Ahmad Fahrur Rozi mengatakan, para Lora se-Madura yang berkumpul kali ini juga sepakat untuk mengembangkan virus kebaikan dan kedamaian dalam menyambut bulan Ramadhan 1440 H.
“Para Lora akan bertemu kembali dalam beberapa hari ke depan untuk menindaklanjuti hasil pertemuan ini. Prinsipnya kami akan mengawal dan mendukung penuh hasil keputusan KPU. Umat harus tetap tenang,” kata Gus Fahrur, sapaan akrabnya. (mdr/rev)
Berikut kesepakatan Lora se Madura:
1. Melihat perbedaan ini sebagai rahmat, bahwa ulama meski berbeda pendapat tetap bersatu.
2. Sesuai arahan ulama, kami bersepakat untuk memperkokoh ukhuwah menjaga persatuan dalam rangka mengawal akidah aswaja, kepentingan santri, ummat dan memakmurkan rakyat.
3. Kami sepakat melawan berita hoaks, provokasi yang memecah belah ummat. Kami hanya akan mengikuti gerakan yang direstui dan dikendalikan oleh para kyai.
4. Sepakat mengembangkan virus kebaikan dan kedamaian dalam menyambut bulan Ramadhan.
5. Akan bertemu kembali dalam beberapa hari ke depan untuk menindaklanjuti hasil pertemuan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
