Buka Gathering Kemenko PKM, Risma Ajak Anak Muda Lanjutkan Perjuangan Pahlawan

Buka Gathering Kemenko PKM, Risma Ajak Anak Muda Lanjutkan Perjuangan Pahlawan Risma bersama para pegiat media sosial.

Risma pun mengaku sedih melihat situasi saat ini yang mana isu-isu negative atau hoax terus bertebaran hingga menyebabkan perpecahan. Dulu saat para pahlawan berjuang sendiri-sendiri, tidak pernah menang melawan penjajah. Namun, saat didirikannya Budi Utomo, seluruh Jong bersatu dan bisa memenangkan setiap pertempuran dan akhirnya bisa merdeka.

“Kalau dengan kata-kata yang kita gunakan di media sosial kemudian kita terpecah belah, kita akan kalah perang berikutnya. Perang berikutnya bukan seperti dulu. Tapi perang melawan kemiskinan dan kebodohan. Kalau kita terus terpecah belah, maka kita akan dijajah kembali. Kita tidak sadar itu dan kita harus hati-hati,” kata dia.

Oleh karena itu, berkali-kali ia mengajak kepada para pegiat media sosial itu untuk terus menebar hal-hal positif di media sosial masing-masing, bukan hal-hal negatif yang akan menyebabkan perpecahan.

Deputi Bidang Koordinasi Kebudayaan Nyoman Shuida mengatakan selama sebulan ini sudah merasakan dahsyatnya perkembangan media sosial, terutama saat pesta demokrasi atau pemilu. Bahkan, sampai saat ini media sosial itu terus bergemuruh dan begitu besar pengaruhnya dalam menggiring opini masyarakat dan memengaruhi segala sesuatu yang berkaitan dengan tatanan sosial masyarakat.

“Tentunya, hal ini tidak bisa kita cegah. Yang kita bisa lakukan adalah kita bisa memanfaatkan atau memakai media sosial dengan bijak,” kata Nyoman.

Nyoman juga menjelaskan alasan memilih Kota Surabaya sebagai pelaksanaan gathering ini. Di antaranya karena sosok Wali Kota Risma yang telah memimpin Kota Surabaya selama dua periode dan bisa membawa Surabaya ke kancah Internasional. Bahkan, sudah banyak prestasi yang ditorehkan oleh Wali Kota Risma, baik di nasional maupun di tingkat dunia.

Selain itu, netizen di Surabaya juga banyak memberikan pengaruh di media sosial. Makanya, dia mengundang narasumber dari Google, Youtube, dan Facebook supaya para pegiat media sosial itu bisa memberikan hal-hal positif dan membawa dampak kebaikan bagi bangsa Indonesia. (ian/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO