Diktukba TNI AD Dibuka, Pendidikan Militer Selalu Tanamkan Rasa Cinta Tanah Air

JEMBER, BANGSAONLINE.com - Mewakili Pangdam V/ Brawijaya, Kolonel Inf Dedy Suryadi yang saat ini menjabat sebagai Komandan Rindam V Brawijaya, Senin (22/4), membuka Sekolah Calon Bintara (Secaba) atau pembukaan Pendidikan Pembentukan Bintara (Diktukba) TNI AD tahun Ajaran 2019.

Resimen tersebut masih di bawah Induk Kodam V/Brawijaya, yang terletak di Jalan Tidar Kecamatan Sumbersari. Dalam pidatonya, Pangdam V Brawijaya yang disampaikan Komandan Rindam, mengatakan bagi siswa calon Bintara agar bersungguh-sungguh untuk berlatih dan mengenyam pendidikan yang baik.

“Kami berharap mereka (siswa calon Bintara), yang pertama harus bersyukur. Selain itu harus bisa menyesuaikan dengan situasi lembaga pendidikan serta lancar dalam melaksanakan pendidikan selama 10 minggu ke depan. Selalu menaati bimbingan dari pelatih,” kata Kolonel Inf Dendi kepada sejumlah wartawan, usai membuka Diktukba.

Kemudian pola pendidikan yang mulai dirasuki oleh pelatih terkait paham-paham intoleran dan radikalisme, pihaknya menjamin bahwa siswa calon Bintara harus memiliki jiwa nasionalis lebih tinggi dan rasa cinta tanah air. “Paham-paham radikalisme, yang bertentangan dengan paham kita, kita selalu berikan wawasan tentang rasa cinta tanah air,” katanya.

Sebagai calon Bintara yang memiliki jabatan setingkat Komandan Regu, sikap dan perilakunya pun akan menjadi contoh dan tauladan bagi anggotanya. “Untuk itu, segala materi yang diberikan, hendaknnya diikuti dengan seksama dalam Pendidikan Pembentukan Bintara ini. Karena pendidikan yang mereka jalani saat ini.Sebagai bekal mereka , saat melaksanakan tugas dikesatuanya.” tandasnya.

Dalam Diktukba TNI AD Tahun Ajaran 2019 ini, tercatat ada sekitar 479 siswa yang mengikuti pendidikan di Secaba Resimen Induk Kodam V/Brawijaya. Mereka akan dididik selama 10 Minggu. Oleh para perwira dan Pelatih Secaba di antaranya, Letkol Inf Yusuf Dody Sandra, Mayor Arm Agus Pariyanto, dan para perwira dan pelatih Secaba Rindam V/Brawijaya. (jbr1/yud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News