SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Bambang Haryo masuk dalam daftar 80 nama 'calon menteri' Prabowo. Artinya, jika Prabowo-Sandiaga Uno memenangi Pilpres 2019, politikus Gerindra tersebut berpotensi menjadi pembantu presiden alias menteri di kabinet.
"Saya juga sempat mendengar itu, tapi yang terpenting sekarang ini adalah bagaimana kita membantu memenangkan pasangan Prabowo-Sandi. Itu yang lebih penting," jawab Bambang Harto usai acara nobar Debat Capres, Sabtu (14/4) malam.
BACA JUGA:
- Tiga Pelaku Pembakaran Polsek Tambelangan Disidang Hari Ini
- Penuhi Nadzar Kemenangan Khofifah-Jokowi, Kiai Asep Umrohkan Tim 35 Kabupaten
- FPI Punya Divisi Penegakan Khilafah, Plt Ketua PA 212 Ingin Dirikan Negara Khilafah pada 2024
- Jatim Tetap Kondusif Pasca Sidang Putusan MK Terkait Gugatan Hasil Pilpres
Tentang nama-nama yang masuk daftar calon menteri Prabowo, menurut Bambang, itu hak prerogatif Prabowo. Bagaimana menilai kemampuan dan integritas orang yang dipilihnya.
Dan sebagai kader, dirinya mengaku siap menjalankan apa saja tugas yang diberikan kepadanya. "Sebagai kader tentu kami selalu siap menjalankan tugas. Termasuk ketika di DPR, harus pindah komisi dan tugas lain," lanjut Bambang.
Pada kesempatan yang sama, Anggota DPR RI yang kembali mencalonkan diri dalam Pileg 2019 ini juga mengungkapkan potensi kemenangan Prabowo yang terus meningkat. Beberapa survei, disebutnya, elektabilitas Prabowo-Sandi terus melejit.
Dan di akhir-akhir masa kampanye, beberapa tokoh juga ikut merapat ke Prabowo-Sandi. Seperti Gatot Nurmantyo dan Dahlan Iskan. Serta ada ustad Abdus Somad, yang disebut dia pengaruhnya sangat luar biasa.