INFID Gelar Sarasehan Kerja Layak untuk Anak Muda dan Perempuan di Tuban

INFID Gelar Sarasehan Kerja Layak untuk Anak Muda dan Perempuan di Tuban Para peserta sarasehan mendengarkan paparan dari narasumber.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - International NGO Forum on Indonesian Development (INFID) menggelar sarasehan mendorong kerja layak untuk anak muda dan perempuan di Kabupaten Tuban. Total ada 65 orang terdiri dari kaum perempuan dan para pemuda yang mengikuti sarasehan tersebut, Rabu (3/4).

Ketua Panitia Dra. Hj. Dwi Herningtias Riana mengatakan, sarasehan ini merupakan upaya INFID dalam rangka pencapaian Sustainanble Development Goals (SDGs) dan penurunan ketimpangan. Melalui kegiatan ini diharapkan mengurangi kemiskinan, pembangun berkelanjutan yang merata, mata pencaharian dan pekerjaan yang layak.

Selain itu, para anak muda dan kaum perempuan ini juga diharapkan bisa mendapatkan akses merata keada pelayanan dan jaminan sosial. Bahkan, bisa berkelanjutan lingkungan dan mempertinggi ketahanan terhadap bencana.

"Melalui sarasehan ini agar pemerintah juga meningkatkan kulitasnya dan akses merata kepada keadilan bagi semua orang," ujarnya

Perempuan yang juga Dosen Perguruan Tinggi Universitas Terbuka (UT) Tuban ini juga mengajak anak muda dan kaum perempuan di bumi wali agar belajar internet. Sebab, saat ini hampir semua lini pemasaran menggunakan online. 

"Pelajari teknologi terbaru saat ini untuk mengembangkan usaha kita. Jika perlu menciptakan pekerjaan dengan berbasis online. Karena saat ini yang face to face sudah mulai berkurang. Jadi melek teknologi hukumnya wajib," pesan Nana sapaan akrabnya.

Sementara itu, Siti Istianah sebagai Pemateri dari Forum Mothercare Kabupaten Tuban mengungkapkan, setelah mengikuti kegiatan ini masyarakat perlu memahami tentang revolusi industri 4.0. Menurut ia, kaum muda atau generasi milenial harus menyiapkan diri dengan meningkatkan skill, sehingga tidak tertinggal dengan perkembangan zaman. 

"Sebaiknya pemerintah dan pelaku industri di Tuban ini perlu melakukan pelatihan vokasi yang match dengan kebutuhan tenaga kerja di berbagai industri di Kabupaten Tuban," tandas aktivis perempuan ini.

Istianah yang juga direktur Forum Mothercare berharap, pemerintah kabupaten hadir dengan berinvestasi menyiapkan SDM dengan mengalokasikan 2,5 persen anggaran. Tujuannya, untuk pendidikan vokasi dan adanya kerja sama antara dunia industri, pemerintah dan lembaga pendidikan untuk menyiapkan SDM.

"Memang penting dan butuh dukungan dari pemerintah untuk menghadapi industri 4.0," pungkasnya. (gun/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO