Dilepas KPK, Caleg PPP Gresik Abdul Wahab Segera Gelar Klarifikasi

Dilepas KPK, Caleg PPP Gresik Abdul Wahab Segera Gelar Klarifikasi Khoirul Huda, Sekretaris DPC PPP Gresik.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Abdul Wahab, Caleg dari Dapil I (Gresik dan Kebomas) yang sempat terjaring OTT bersama Ketua Umum PPP Romahurmuziy, telah dilepas oleh KPK, Sabtu (16/3) kemarin.

Abdul Wabab dilepas KPK karena dalam pemeriksaan selama 1x24 jam tak terbukti terlibat dalam suap jual beli jabatan di lingkup Kemenag RI. Hal ini dibenarkan Sekretaris DPC PPP Kabupaten Gresik Khoirul Huda kepada BANGSAONLINE.com, Minggu (17/3) petang.

"Mas Wahab sudah komunikasi dengan saya telah dibebaskan KPK. Ia mengaku masih di Jakarta. Mungkin mampir di rumah kerabatnya," ujar pria yang juga Ketua Komisi IV DPRD Gresik ini.

Rencananya, lanjut Huda, Abdul Wahab akan balik ke Gresik pada Selasa (19/3) dan akan segera menggelar konferensi pers. "Mas Wahab akan lakukan klarifikasi," paparnya.

Dalam kesempatan itu, Huda juga membeberkan kronologi Abdul Wahab hingga bisa turut terjaring OTT KPK. Menurut Huda, berdasarkan pengakuan Wahab, awalnya ia akan menemui Romahurmuzy di salah satu hotel di Surabaya, pada Jumat (15/3). Tujuannya, memberikan undangan acara haul KH. Abdullah Faqih di Kebungson Kecamatan Gresik.

"Wahab ini kan masih keluarga dengan Pak Romy, " cerita Huda.

Nah, pada saat itu Wahab mendapatkan telepon dari Kepala Kemenag Gresik Muh. Muwwafaq Wirahadi kalau akan bertemu Rommy. "Karena Wahab juga akan bertemu Rommy, Muwwafaq mengajak bareng," ungkapnya.

Huda mengaku belum banyak mendapatkan keterangan banyak dari Wahab soal OTT KPK tersebut, karena pembicaraan dilakukan via telepon. "Janji Mas Wahab kalau sudah di Gresik akan bercerita banyak. Mas Wahab juga akan menggelar konferensi pers. Waktunya, tunggu bersangkutan," terangnya.

Huda menambahkan, pihaknya akan melakukan netralisir persoalan ini demi kebaikan PPP di Kabupaten Gresik. "PPP juga harus menjelaskan kepada masyarakat terkait persoalan ini biar klir dan masyarakat tak salah persepsi," pungkasnya. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO